Salah satu cara untuk mengetahui sesuatu adalah melalui membaca. Membaca apa saja. Tergantung selera masing-masing. Yang tersurat maupun yang tersirat. Dan salah satu bahan bacaan yang tentunya tidak asing lagi bagi kita adalah buku. Lebih khusus lagi buku fisik, bukan e-book.
Membaca buku fisik (baca: bukan e-book), bagi saya pribadi sangat berbeda dengan membaca jenis bacaan lainnya. Entah mengapa, saya lebih sering dan banyak membaca buku fisik ketimbang e-book. Walaupun, memang keseharian saya sering juga membaca berbagai tulisan yang bertebaran lewat dunia maya, seperti Facebook, WhatsApp, Blog, dan Website. Namun, agak berbeda dengan membaca buku fisik.
Biasanya, kalau sudah memegang buku, serasa tidak mau berhenti untuk menikmatinya. Dan juga tidak cepat bosan. Porsinya pun banyak. Ini acap kali terjadi ketika saya mengunjungi dan berada di toko-toko buku. Apalagi kalau buku yang dimaksud sudah saya miliki, biasanya saya sering mengulang membacanya. Maksudnya, kalau sudah membaca sampai habis, maunya membaca lagi dan lagi. Ini kebiasaan saya kalau membaca buku fisik.
Akan tetapi kalau bahan bacaan lainnya, terutama bacaan yang berhubungan dengan dunia maya, seperti yang saya sebutkan di atas, biasanya mata saya cepat terganggu. Tidak bisa bertahan lama. Apalagi kalau lewat Android, paling saya bisa bertahan sampai kurang lebih satu setengah jam. Bukan bosan, akan tetapi ada efek pada mata. Beda, kalau membaca tulisan di laptop, durasinya agak panjang sedikit dibandingkan lewat Android, kalau lagi ada waktu luang.
Bagi saya juga, membaca buku itu memiliki kesan tersendiri. Alias berbeda dengan membaca bahan bacaan lainnya. Saya tidak tahu pasti mengapa hal demikian bisa terjadi. Mungkin, karena bahan bacaannya berbeda maka kesan yang muncul pun berbeda pula.
 Wallahu a'lam.
Oleh: Gunawan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H