Akhir-akhir ini, banyak teman saya yang bertanya kepada saya tentang tips untuk bisa menulis apalagi sampai bisa rutin setiap harinya. Ya, saya pun menjawabnya. Anda cukup ambil pulpen dan kertas, lalu menulislah. Atau bila Anda punya laptop atau komputer, silahkan nyalakan laptop atau komputer tersebut, kemudian perintahkan jari-jarimu untuk bersegera menulis. Sekarang, iya sekarang juga.
Saya sendiri merasa bangga dan bahagia, karena banyak juga teman saya yang termotivasi untuk mau menghasilkan karya tulis. Ada beberapa dari mereka yang sudah mulai aktif menulis. Alhamdulillah, tulisannya sangat bagus. Beberapa di antaranya, ada yang sudah mulai menyebarkan tulisan-tulisannya lewat akun facebook, whatsapp, dan media lainnya. Bahagia rasanya, ternyata masih banyak juga orang yang cinta akan dunia literasi di Nusantara ini. Semoga tiap harinya semakin bertambah.
Namun, ada juga teman-teman yang hanya sekadar bertanya tips-tipsnya saja. Akan tetapi, sampai sekarang belum bergerak untuk memulai menulis. Mau menghasilkan karya tulis kok tidak segera menulis. Ya, tidak mungkinlah hal itu terjadi. Buat apa, hanya sekadar bertanya tips-tips menulis kalau saja tidak mau menulis. Itukan mubazir. Kasihan juga teman-teman yang lainnya yang tidak dapat jatah. Hehehe.
Tidak perlulah banyak bertanya tips ini dan itu. Apalagi sampai selalu ikut workshop atau seminar kepenulisan sana-sini, kalau saja sampai sekarang belum bergerak untuk memulai menulis. Sayang, waktunya terbuang. Semuanya akan sia-sia saja. Kuncinya, kalau mau bisa menulis artikel, buku, atau lainnya, ya bersegeralah untuk menulis dari detik ini juga.
Alhamdulillah, saya tidak hanya sekadar berteori. Saya sendiri sudah melaksanakan itu secara rutin (baca: menulis). Saya sama sekali tidak pernah membaca tips tentang kepenulisan dari buku ke buku. Apalagi sampai mengikuti workshop atau seminar kepenulisan sana-sini. Itu tidak pernah saya lakukan sampai sekarang. Saya belajar menulis hanya autodidak. Saya cukup menuangkan berbagai ide atau gagasan yang saya tahu. Dan juga segala sesuatu yang saya lihat, dengar, dan rasakan. Semuanya saya berusaha untuk menuliskannya. Ya, karena bagi saya menulis itu seperti bercerita atau berbicara. Sekarang juga sebenarnya saya sedang bercerita atau berbicara dengan Anda lewat tulisan.
Di mana pun Anda berada, ayo kita sama-sama belajar menulis. Tidak perlu takut salah, takut dikritik, takut dicap ini dan itu oleh orang lain. Menulis saja terus. Sampai titik darah penghabisan. Wah, bahaya nih. Bisa mati dong. Hehehe. Tidak sampai sebegitu juga. Cukup Anda menulis, apa yang Anda sukai, apa yang Anda senangi, dan apa yang Anda kuasai.
Menulis sambil ngemil, silahkan. Menulis sambil mendengarkan musik, silahkan. Menulis dalam keadaan berbaring, silahkan. Apapun gaya Anda, yang penting menulis. Lakukan saja sesuai dengan selera dan gaya Anda. Gampang kan. Hei, Anda yang di sana. Jangan banyak pikir. Ayo, kita sama-sama belajar menulis. Semoga berkah dan bernilai ibadah di sisi-Nya.
Wallahu a’lam.
Oleh: Gunawan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H