Kemarin Jum'at 19 Oktober 2012 saya membaca sebuah Tabloid, Headlinenya "Usaha-usaha Pencetak Laba Besar" yatu : Bidang Usaha Kesehatan dan Kecantikan, Teknologi Informasi, Jasa Pelatihan Kuliner, Produk Kreatif, Otomotif, Fashion, Agribisnis dan Kuliner.
Dalam beberapa seminar juga saya mendengar bahwa bisnis yang paling menjanjikan adalah seputaran 3 P, Pendidikan, Panganan (Kuliner) dan Penyakit (Kesehatan). Bisnis pendidikan sangat potensial mulai dari pendidikan anak usia dini (PAUD), SD, SMP, SMA, sampai perguruan tinggi, Bisnis Kuliner berupa makanan dan minuman baik yang tradisional maupun yang modern, Bisnis kesehatan mulai dari klinik kesehatan, klinik kecantikan, rumah sakit, obat-obatan herbal, aneka metoda terapi, makanan dan minuman kesehatan.
Hari ini seorang sahabat, Ibu Dini dari Aceh menghubungi saya, kami diskusi, sharing tentang bisnis makanan dan minuman kesehatan, Dia seorang karyawati di sebuah perusahaan minyak multi nasional, berkantor di Jakarta,
Bu Dini baru saja memulai usaha ini dan untuk sementara menjadi usaha sambilan, selain menjadi karyawati. Beberapa hal yang saya sampaikan kepada beliau, bahwa menjadi pengusaha atau menjalankan bisnis itu tidak harus meninggalkan posisi sebagai karyawan/karyawati, karena menurut saya, kalau semua orang berpikiran menjadi pengusaha dan semua ingin menjadi pengusaha (murni), siapa yang akan menjadi karyawan?
Saya sarankan kepada dia, bisa koq tetap menjadi karyawati yang baik, dan memakai "energi" lebih yang ada pada diri kita atau "waktu" lebih yang ada di diri kita untuk kita manfaatkan menjadi pendukung usaha kita, yang bisa dikerjakan dari jarak jauh dan tidak harus bertemu secara fisik dengan customer.
Sebagai contoh, saya juga menjadi karyawan di sebuah perusahaan mining service, di sela kesibukan saya bekerja, saya menjadi penulis buku, menjadi kolumnis di sebuah koran lokal di Kaltim dan kolumnis di Sebuah Majalah di Jakarta, saya bisa membuka kursus jarak jauh untuk bidang penulisan buku, bidang property engineering, basic management dan entrepreneur, bisa juga menjadi trainer atau nara sumber.
Nah, hal ini bisa dikerjakan juga oleh sahabat saya. Ibu Dini, 28 tahun, tinggal di Bogor, berkantor di Jakarta dan sekarang bertugas di Aceh dan bisa juga bertugas ke daerah-daerah lain, "pokoke", selama masih ada sinyal dan pulsa, bisnis bisa jalan terus deh.
Bu Dini memilih peluang usaha di bidang Program Pengelolaan Berat Badan, beliau memilih produk Herbalife yang sudah terbukti khasiatnya, Testimoni dari suami bu Dini dan tantenya yang sudah mengkonsumsi herbalife dan sudah mendapatkan hasil yang memuaskan. Suaminya minum herbalife ketika terserang virus hepatitis A, alhamdulillah dalam 2 minggu sgot dan sgpt nya sdh kembali normal, Bu Dini sendiri minum untuk menurunkan berat badan supaya menjaga kesehatan tubuhnya, alhamdulillah turun 2 kg dalam seminggu, alerginya mulai berkurang dan semakin berenergi, ASI Bu Dini juga tetap lancar bahkan anaknya semakin sehat dan lincah, tante Bu Dini minum ketika lututnya mengalami nyeri yang membuatnya susah untuk solat dan duduk, sejak minum berat badan turun berangsur-angsur, lutut kembali normal, kulit semakin cerah dan kini tidak perlu lagi mengkonsumsi obat-obatan dokter.
Intinya, dengan produk Herbalife ini konsumen akan sehat, bisa mempercepat proses penyembuhan, menjalankan program pengelolaan berat badan (diet), bisa menambah kualitas kesehatan, vitalitas dan energi.
Herbalife bukanlah obat karena tidak bisa menyembuhkan melainkan "makanan sel" yang tepat sehingga akan selalu terjadi regenerasi sel yang lebih sehat yang berarti juga kekebalan tubuh meningkat.
Keunggulan dari usaha ini adalah, konsumen mendapatkan konsultasi gratis tentang produk herbalife dan pemesanan produk bisa dengan cara online, menghubungi Bu Dini di nomor HP 0813.1025.7404 dan produk bisa dikirim ke seluruh Indonesia
