Mohon tunggu...
Gunawan
Gunawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Ave caesar, nos morituri te salutamus.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengenal Wayang Cokek Sebuah Akulturasi Budaya Tionghoa dengan Budaya Lokal

12 Oktober 2021   09:46 Diperbarui: 12 Oktober 2021   09:50 12803
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pernah mendengar tentang wayang cokek? Wayang cokek merupakan salah satu peninggalan seni yang terpinggirkan, jika tak mau disebut hilang. Wayang cokek sebenarnya merupakan istilah Melayu Tionghoa sehingga sedikit berbeda dengan pengertian wayang dalam tradisi Jawa/Tionghoa Peranakan Jawa.

Secara etimologi, wayang diartikan sebagai anak wayang yang berarti artis/actor. Sementara Cokek dari bahasa Tionghoa dialek Hokkian Selatan Chiou-khek  yang berarti menyanyi. Lalu, cokek yang artinya menyanyi berubah menjadi penyanyi. Maka, wayang cokek dikenal dengan sebagai penyanyi sekaligus actor/aktris.

Menurut David Kwa, seorang budayawan, wayang cokek awalnya tak hanya menyanyi tapi juga membawakan peran dalam suatu pertunjukan opera. Serta menari di dalamnya. Peran wayang cokek bertambah, setelah Phoa Kian Sioe melakukan riset, sejak sekitar 1800-an. Yaitu pada saat orang Tionghoa Peranakan mulai mengambil selendang untuk ngibing alias menari dengan wayang cokek. Sejak itu wayang cokek tak hanya menyanyi, melainkan juga menari.

Wayang cokek berkembang di Tangerang hingga saat ini. Perpaduan antara kebudayaan Gambang Kromong serta kebudayaan Tionghoa menjadi sebuah kebudayaan baru di Tangerang. Dan kesenian ini, biasa ditampilkan pada pesta kaum Tionghoa Peranakan Betawi dan Tangerang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun