Yogyakarta,21/11/2022- Kekurangan air bersih adalah hal yang berusaha dihindari oleh setiap dari kita."Hujan tahun ini berbeda dengan sebelumnya.Kalau dulu,air untuk kebutuhan pokok mandi ,cuci mengandalkan air hujan yang ditampung di  bak penampungan air hujan, tetapi sekarang tinggal cerita lalu, ungkap Alip bintoro,warga Ngepoh Nglindur Girisubo.
Hal yang sama diungkapkan Hanan Amshori. Kepala Desa Nglindur Girisubo Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta. .Sejak diberlakukanya Undang-Undang Desa maka perencanaan pembangunan yang di rangkai kedalam kerangka kerja Pemerintah Desa memiliki kewenangan untuk menggali,mengolah potensi,serta kekuatan lain bagi  kesejahteraan.
Dengan berbekal kekuatan sosial masyarakat,ditopang anggaran dana Desa,Kementerian sosial,Forum Keserasian Sosial Nglindur Girisubo bangkit sebagai sebuah subyek aktif mendorong,melaksanakan fungsi keswadayaan melalui program.pipanisasi air.
Konsep utama yang dikembangkan adalah mengembalikan roh kegotong royongan,partisipasi,dan keterbukaan.Ramuan  ini ternyata mampu mendorong peran semua pihak untuk merumuskan ,melaksanakan dan merawat kegiatan pembangunan.
Keserasian gerak Pemerintah Desa dengan warga dan lembaga mampu menjawab permasalahan kebutuhan  air bersih yang selama ini  terjadi di Desa Nglindur.
Dan masih banyak lagi peluang untuk dikelola,dikembangkan menjadi jalan kesejahteraan.Akankah kemajuan peradaban tercapai atau sekedar menunggu?saatnya bahu membahu segenap sumber daya di kristalkan.(gunawan aribowo)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H