Mohon tunggu...
Guna Svara
Guna Svara Mohon Tunggu... -

"life is about signs, hidup adalah tentang membaca tanda-tanda...."

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

(Puisi Humor) Bila Para Profesional Bercinta

30 Maret 2014   18:48 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:17 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Sang Dokter,
kasih ku, kau telah suntikan obat memabukan
yang mengalir dalam pembuluh darahku
ingin ku timang kau di atas brangkar ini
ikuti alunan denyut steteskopku

Sang Akuntan,
kasihku, sungguh kau lah modal tetap ku
yang selalu berada pada lajur aktiva hatiku
kau telah memberikan surplus rindu tiap waktu
marilah nikmati semua keuntungan bersih cinta kita ini

Sang Admin kompasiana,
kasihku, kaulah harapan ku yang terdalam dan teraktual
ingin selalu kupandangi wajahmu dan kubingkai dalam headline hatiku
kaulah belahan jiwa ku yang sempurna hingga tak perlu ku edit
dan layak penuhi trending artikel kisah hari-hariku

Sang Dosen,
kasihku, tahukah kau bila kurikulum hidupku hanya berisi tentangmu
telah ku susun satuan acara perkuliahan untuk kebahagiaanmu
kau lah gadis yang paling memenuhi semua kompetensi ku
marilah kita bercinta di kampus  hatimu yang telah terakreditasi itu

Sang Dukun,
kasihku, wewangi kemenyanku tak mampu kalahkan wangi tubuhmu
wer kewar kewer kau pun telah kewerkan semua jampi ku
walau si kunti merayu ku kau lah yang muncul dibalik asap dupa ku
teluhlah diriku ini agar kita bisa bercinta di alam ghoib selamanya

Sang Insinyur,
kasihku, telah kubangun gedung pencakar langit
dan kuletakan hatimu di puncaknya
lalu ku rancang lift agar tiap saat ku bisa meraih mu
dan bermesraan di antara rangka-rangka baja cinta kita

Sang Arsitek,
kasihku, kaulah komposisi terindah di dunia ini
tubuh dan hatimu adalah bangunan yang sangat proporsional
desain lengkung dan lekukmu menggairahkan ku
telah kurancang interior warna warni di hatiku tempat kita bercinta

Sang Ustadz,
kasihku, kau telah menggoda imanku
ku jaga mata dan jarak antara kita agar tak bertambah dosa
kau belum mukhrim ku dan aku belum hak mu
sungguh ku sudah tak tahan menanti saat ijab kabul kita tiba

---------------------------------------------

silakan Anda tambahkan sendiri sesuai profesi Anda.....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun