Mohon tunggu...
Guna Svara
Guna Svara Mohon Tunggu... -

"life is about signs, hidup adalah tentang membaca tanda-tanda...."

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Adu Coblos

2 Maret 2014   20:28 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:18 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

lagi-lagi  adu coblos
di waktu –waktu yang tergantang di menara-menara suar
di balik bilik-bilik telungkup
penuh pajangan membentang yang berseloroh tentang impian
bukan kisah  kegagahan  mahabarata

adu coblos
dengan paku-paku runcing tak bertaring
suguhkan anggur dari racikan  angka-angka

mata boleh  awas di belakang perisai  pasukan
tak ada luka menganga yang tembus hingga bebatuan
pelana yang terpasang tanpa kuda
bendera yang tertancap di kaki-kaki bukit

adu coblos
di pelataran-pelataran terbuka seantero penjuru
berhitung untuk masa  di depan
hati dan pikiran bergerak memimpin sebagai panglima

adu coblos
peperangan dengan tangan saling menggenggam
ikat amarah pada ujung tali-tali sauh
tak ada piala dihantarkan pada pemenang
tak perlu taburan bunga-bunga duka
kalah dan menang dirasakan bersama

adu coblos
di pesta yang akan mengubah wajah negeri

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun