Akhir-akhir ini, hampir semua media baik cetak maupun elektronik mengangkat berita tentang kekerasan terhadap anak. Kekerasan fisik dan kekerasan moral mewarnai kehidupan beberapa korban.
Konon negeri kita ini indah, masyarakatnya rukun, toleransi dan setia kawannya nomer satu dibanding negara lainnya. Namun apa yang terjadi ? Sebut saja Renggo Khadafi anak 11 tahun, pelajar sebuah SD di Jakarta Timur, anak ini harus meregang nyawa setelah dianiaya kakak kelasnya. Dan yang lebih memilukan, kejadian itu di sekolah.
Luka dan bekas aniaya di sekujur tubuhnya membuat kita tidak menduga, bahwa ini dilakukan oleh anak berusia 13 tahun. Sungguh mengerikan. Bagaimana kalau anak ini nanti besar atau dewasa ? Bergaul dengan teman-teman sebaya, bercanda dan kemudia ada salah paham dan perilaku tak sengaja dari temannya ?
Gaya hidup, juga perilaku sosial sekarang ini mulai banyak bergeser. Rasa kemanusiaan, peduli terhadap sesama dan pertemanan yang tulus sudah jarang kita temui. Semua selalu ada "modus" .
Artinya, ada pamrih, sakit hati dan banyak kalimat sejenis yang mencerminkan rendahnya pendidikan moral, kurangnya pendidikan budi pekerti yang baik. Disini tidak kita ulas kejahatan lain yang dilakukan anak-anak remaja, mahasiswa dan pekerja terhadap anak-anak, atau terhadap siswanya. Ada pekerja menganiaya anak asuhnya, mahasiswa membunuh mantan pacarnya, dan lain-lain. Mereka seperti tidak punya hati, karena saat di interogasi kadang ada senyuman dibalik kata " menyesal" yang terucap di bibirnya. Tugas penegak hukumlah yang harus menuntaskan semua kasus-kasus ini.
Tugas kita apa ? Tugas kita bersama, keluarga, masyarakat dan negara untuk menjaga anak-anak kita agar tidak teraniaya dan tidak menganiaya.
Pertemanan, semangat kebersamaan, rasa solidaritas tinggi memang harus dibangun sejak dini. Dan pendidikan ini tidak bisa berada di salah satu tumpu saja. Semua punya peran, orang tua, sekolah dan lingkungan tidak bisa jalan sendiri-sendiri.
Pendidikan Budi Pekerti adalah salah satu alternatif untuk pencegahan segala peristiwa kejahatan dan krisis moral yang melanda anak-anak muda di Indonesia.
Mari selamatkan generasi kita.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI