[caption caption="Sumber Foto : Deliknews.com"][/caption]KETUA DPR-RI Setya Novanto, ramai diberitakan setelah Sudirman Said, Menteri ESDM, membongkar skandal politisi Golkar itu mencatut nama Presiden Jokowi dan Wapres JK untuk meminta jatah di PT Freeport .
Skandal itu pun meledak, sampai-sampai menjadi trending topik "Papa minta saham" belakangan juga ada topik yang bikin heboh Medsos "Papa minta helikopter". Topik itu mencuat, menyusul transkrip pembicaraan antara Setnov dan Presdir PT Freeport dibuka ke publik.
Sebenarnya, skandal ini murahan. Tapi pemberitaannya kalah sama Asap! menjadi pertanyaan, Kenapa Bos Freeport Indonesia itu tak lapor ke KPK saja, justeru membuat ramai "Saya khawatir, opini publik yang menguat ini, akan dimanfaatkan adanya kebijakan baru yang tidak tersentu media.
Ini karena, dari awal memang banyak mencurigai, Setnov dijebak, tapi disatu sisi, Setnov juga keenakan ngomong ngalor-ngidul. Tapi perlu diingat, setidaknya dalam skandal ini belum ada dugaan kerugian Negara, tapi mencatut nama Presiden itulah yang salah.
"Mbok yo dilereni" Kalau bisa dihentikan skandal murahan itu!
Saya melihat, kok kayaknya asyik penjebakan ini! Saya akhirnya mereka-reka skandal itu dan menyimpulkan sendiri, Begini :
"Hari itu, Setnov datang ketemu Presdir Freeport. Mungkin sebelumnya sudah ada janjian, dalam percakapan mereka sebelum terjadi pertemuan itu dimulai dari Presdir Freeport "Pak ketua, barangkali ada waktu kita bisa ketemu, ada hal penting yang akan dibahas" Disahut oleh Setnov " Kontrak...mmmhh,,,Kontrak ya?" Dijawab oleh Presdir : Iya Pak ketua. Baik kita sepakati bertemu malam ini, di hotel bla..blaa..
Tentu pertemuan ini yang ditunggu tunggu oleh Presdir Freeport. Lantaran, punya pengalaman sebagai Wakil kepala BIN, tentu mudah bagi Presdir melakukan pengamanan diri, salah satunya merekam isi percakapan selama pertemuan. Yang direkam oleh salah satu asisten.
Isi percakapan itu tentu tidak akan dibuka jika Setnov tidak rakus menyebut "Saham....Helikopter..senang...senang...main golf..dan jet pribadi" Itulah Presdir Murka. Sudirman Said lah turut menjadi pahlawan. Mudah-mudahan saya salah, ilustrasi. Tapi setidaknya begitu.
Sudirman, yang mantan Dirut pabrik Senjata itu, tentu mendapatkan peluru baru pencitraannya. Maklum mantan Dirut PT Pindad dan pendiri salah satu Ormas Anti Korupsi itu terbilang nekat tanpa diperintah Presiden, langsung membuat ramai.
Meski skandal ini meledak dan menjadi perhatian media asing. Tapi berita skandal ini seakan mengikuti waktu. Ini terbukti dipenelusuran google trend dari 15 berita sepanjang hari ini, tidak ada perkembangan Setya Novanto, begitu juga saya noleh ke laman kompas.com, topik utamanya sudah berganti.