[caption id="attachment_330110" align="aligncenter" width="514" caption="Akun mas Gatot dan mas Wahyu palsu yang sudah disuspend Admin Kompasiana (screenshoot: Kompasiana.com)"][/caption]
Beberapa hari ini Kompasiana dihebohkan dengan beredarnya akun-akun palsu (KW). Mungkin karena ingin mencemarkan nama baik pemilik akun asli atau untuk tujuan lain dengan itikad dan gelagat yang tidak baik, akun-akun palsu itu bermunculan. Tak kurang akun mas Gatot Swandito dan mas Wahyu telah sukses dipalsukan.
Akun-akun palsu kemudian melancarkan spam dan komen fitnah bahkan ancaman. Bagi yang tidak jeli dan tak mengklik nama pemilik akun pasti akan mengira bahwa itu akun milik mereka berdua. Memang sih untuk pengguna Kompasiana yang biasa di K bisa langsung mengetahui akun  asli atau palsu dengan mengklik nama akun dan melihat jumlah tulisan dan tanggal pendaftaran akun. Jika baru mendaftar dan jumlah tulisannya 0 maka dianggap akun itu adalah akun palsu.
Nah bagi yang tak paham menggunakan Kompasiana tak sampai mengklik link nama akun dan mungkin akan terkecoh bahwa itu akun milik orang-orang yang dipalsukan tadi. Hal inilah yang memunculkan ide dan usulan saya agar Kompasiana memberlakukan hal-hal sebagai berikut:
#Akun harus mempunyai nama unik yang tidak boleh sama antar pemilik akun
Cara ini sudah dilakukan K dengan link unik pemilik akun yang tidak bisa sama dari setiap akun. Namun link hanya nkelihatan saat kita mengklik profil akun. Usul saya nama unik ini juga ditampilkan saat memberi komentar dan saat menulis artikel.
#Menampilkan Identitas lain selain foto dan nama pada kolom komentar.
Selama ini di Kompasiana hanya nama dan foto profil saja yang tampil saat memberi komentar. Saya usulkan agar ditambah dengan menampilkan jumlah tulisan atau jumlah artikel atau tanggal berga bung di Kompasiana. Hal ini untuk mengantisipasi akun-akun palsu itu agar mudah teridentifikasi.
#Menampilkan Tanda Terverifikasi pada Akun yang sudah terverifikasi di kolom komentar
Nah yang ini sudah dilakukan admin tapi hanya pada saat menampilkan artikel terbaru saja. Saya usulkan saat memberi komentar tanda centang dengan bulatan hijau juga harus ditampilkan saat memberi komentar.
Dari 3 ide dan usulan ini boleh mana saja yang akan diberlakukan pihak pengelola Kompasiana. Mana yang termudah dan tidak banyak mengganggu script agar tidak terjadi error lagi saat melakukan perubahan nantinya. Semoga ide dan usulan ini bisa dipertimbangkan dan segera direalisasikan.