[caption id="attachment_336384" align="aligncenter" width="614" caption="Artikel Voa Islam bersumber dari tulisan humor di Kompasiana (sumber gambar: screenshoot voaislam - docpri)"][/caption]
Memang ada-ada aja penulis berita di Voa Islam ini. Demi mendapatkan berita miring tentang Jokowi atas tuduhan bahwa Jokowi itu keturunan China. Alih-alih berita diambil dari sumber yang valid dan kredibel, ternyata sumbernya hanya dari artikel humor di Kompasiana yang ditulis oleh kompasianer Anton Surya pada tanggal 19 Desember 2012 yang lalu. Artikelnya ada di link ini.
Seperti pada screenshoot situs Voa Islam yang saya tampilkan diatas dari link ini, Â ternyata pernyataan dan tuduhan bahwa Jokowi itu keturunan China dan punya nama China asli copas bulat-bulat dari artikel humor milik kompasianer Anton Surya tersebut.
[caption id="attachment_336385" align="aligncenter" width="614" caption="Artikelhumor di kompasiana yang menjadi kutipan Voaislam (sumber gambar: screenshoot Kompasiana.com - docpri)"]
Berita di Voa Islam yang dirilis tanggal 14 Maret 2014 bertepatan dengan mandat yang diberikan oleh Ibu Megawati atas pencapresan Jokowi. Artikel denan Judul bombastis itu ternyata bersumber dari artikel humor. Sungguh naif penulis artikel itu. Tanpa cek dan ricek sumber artikelnya dan tuduhannya membuat saya tak bisa menahan tawa.
Maka jelaslah terlihat bahwa artikel dari Voa Islam ini sangat tak layak untuk dipercaya apalagi dijadikan rujukan untuk menuduh bahwa Jokowi keturunan China. Wong sumber artikelnya dari tulisan humor di Kompasiana.
Kalimat tuduhan yang dicopas yang saya border dengan warna merah saya tuliskan kembali sebagai berikut:
Sebenarnya Jokowi adalah punya nama Cina yaitu Wie Jo Koh. Nama ini diberikan oleh orang tuanya berdasarkan nama seorang leluhurnya yang pertama kali datang ke Indonesia, Wie Jok Nyan. Sehingga jelaslah Jokowi adalah seorang Cina bermarga Wie.
Kata tetapi  dari artikel humor di kompasiana diganti menjadi kata sebenarnya di artikel  di Voa islam.
Dari kejadian ini sebaiknya redaksi Voa Islam lebih jeli sedikit kalau mau mengcopas artikel dari Kompasiana. Lihat-lihat dulu linknya dan kolomnya itu apa? Kalau kolomnya humor dan isinya hanya opini jangan langsung main copas dan dijadikan rujukan. Apalagi kalau artikel itu milik kompasianer Gunawan yang opininya tak pakai analisa yang tinggi ala pengamat politik bayaran di tv-tv swasta.
Bagi yang sudah merasa share dan mempercayaiberita dari voa Islam itu, saya hanya bisa berpesan cepat-cepatlah tobat nasuha agar tak ikut-ikutan berdosa karena secara sengaja sudah ikut-ikutan menyebarkan fitnah kepada pak Jokowi.