[caption id="" align="aligncenter" width="624" caption="Ilustrasi Kabin Pesawat (Sumber gambar: Shutterstock / travel.kompas.com)"][/caption] Jatuhnya pesawat Air Asia  QZ8501 membuat sebagian orang takut atau "phobia" untuk bepergian dengan pesawat terbang. Apalagi kalau itu perjalanan pertamanya naik pesawat terbang pastilah rasa takut itu akan muncul dan terus menghantui. Setiap orang pasti ada rasa takut dan cemas akan keselamatannya saat naik pesawat terbang. Penulis juga mengalami hal yang sama ketika melakukan perjalanan dinas dari Medan ke Surabaya dengan pesawat terbang. Alhamdulillah pertama kali penulis naik pesawat adalah Garuda Indonesia Airways yang terkenal bagus pelayanan dan tingkat keamanannya. Apalagi disambut pramugarinya yang ayu,ramah dan lembut serta sopan santun. Ditambah hidangan menu makan yang lezat membuat perjalanan semakin nyaman dan rasa takut dalam pesawat berkurang bahkan bisa tidur nyenyak. Pengalaman mengerikan yang penulis alami adalah saat naik GMG (penerbangan murah milik maskapai India,sekarang sudah dihapuskan) dari Kuala Lumpur ke Delhi India sekitar tahun 2007. Pesawat sering bergoyang dan "anjlok"  seperti mau jatuh karena cuaca yang sangat buruk. Saat itu penulis sudah "pasrah" jika terjadi suatu yang tidak diinginkan. Kebetulan itu adalah perjalanan penulis untuk menuntut ilmu. Kalau pun ditakdirkan meninggal dalam keadaan menuju kebaikan yaitu menuntut ilmu (insya Allah khusnul khotimah). Penulis menyadari dimanapun berada jika ajal sudah menjemput tak bisa dielak dan ditunda sedikitpun. Di tempat tidur yang nyaman pun jika akan dijemput malaikat maut tak ada yang bisa menghindari. Apalagi saat kita naik pesawat terbang yang mengangkasa di langit luas tak berujung. Pasrah dan tawakal adalah kunci untuk tetap aman dan menghindari rasa takut itu. Sebagai manusia kita memang dianjurkan untuk berusaha. Usaha dibarengi dengan doa. Jika hanya usaha saja tanpa doa menjadi sombong. Sedang doa saja tanpa usaha itu dungu. Makanya untuk mencegah rasa takut dan phobia menghantui kita harus berusaha melawan itu dengan melakukan beberapa hal yang mungkin berguna untuk menghindari rasa takut saat naik pesawat terbang. Berikut ini tips yang penulis terapkan agar tidak takut dan phobia naik pesawat terbang.
- Doa sebelum bepergian, saat naik dan saat di dalam iringi dengan doa dan bersyukur jika sampai tujuan dengan selamat.
- Berzikir dalam hati atau mengingat kebesaran dan kekuasaan Allah Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala makhluk ciptaannya.
- Untuk menghilangkan rasa cemas ingat bahwa selama bertahun-tahun penerbangan hanya ada sedikit saja yang mengalami kecelakaan. Misalnya dalam tahun 2014 ini hanya terjadi 4-5 kali kecelakaan diantara ribuan perjalanan pesawat setiap tahunnya. Bahkan lebih banyak kecelakaan dan menewaskan pengendara sepeda motor yang ugal-ugalan dijalan.
- Pastikan bahwa perjalanan anda untuk menuju kebaikan misalnya untuk menuntut ilmu, untuk bekerja mengabdi kepada bangsa negara dan keluarga. Bahkan perjalanan liburan bersama keluarga juga untuk kebaikan dan kalau berpulang kita sedang menuju kebaikan.
- Membaca buku-buku agama atau buku-buku lain yang anda sukai saat melakukan perjalanan dengan pesawat untuk menghilangkan ketakutan dan kebosanan jika perjalanan sangat lama di dalam pesawat.
- Tidur juga dapat menghilangkan rasa takut. Pengalaman seorang teman jika ingin naik pesawat maka malam sebelumnya dia akan begadang agar bisa tertidur lelap di pesawat. Â Jangan takut terlewat tujuan seperti naik bus atau angkot. Kalau di pesawat anda tertidur lelap sesampai di tujuan anda akan dibangunkan suara lembut pramugari yang cantik.
Nah itu saja dulu tipsnya, kemungkinan para pembaca punya tips dan cara yang lebih jitu untuk menghilangkan ketakutan naik pesawat terbang bisa dibagikan melalui kolom komentar. Terimakasih dan semoga bermanfaat. Salam Kompasiana.