[caption id="" align="aligncenter" width="624" caption="SBY (Sumber foto: kompas.com)"][/caption] Momen ini tak disia-siakan SBY, berkat adanya berita yang konon kabarnya fitnah kepada SBY dan Mega yang katanya menerima suap atas kasus percetakan uang RI di Australia. Dengan kasus ini pak SBY dengan gagah berani ikut membela ibu Megawati. Dengan pembelaan ini diharapkan terjadi rekonsiliasi antara SBY dan Megawati untuk kasus-kasus dimasa lalu. Dendam kesumat ibu mega kepada SBY mungkin sedikit luntur ketika SBY ikut membela ibu megawati melalui konpersi pers atas bantahan berita wikileaks itu. Ini sangat bagus buat SBY yang bakal lengser beberapa bulan lagi. Dengan rekonsiliasi ini maka hubungan PDIP dan demokrat bisa semakin baik. Sehingga dalam pemerintahan Jokowi-JK nantinya SBY dan gerbong demokratnya akan lebih bisa merapat ke Pemerintah yang berkuasa. Namun bisa saja momen ini tak berpengaruh atas kasus Mega - SBY dimasa lalu. Karena memang Mega dan SBY mungkin saja tidak terlibat dengan kasus itu. Kemungkinan fitnah itu hanya untuk mencari sensasi saat pilpres sekarang yang akan seru sampai ke MK. Dan SBY yakin bahwa Jokowi-JK lah pemenangnya, sehingga beliau langsung bereaksi dengan juga turut membela Megawati. Sebagaimana kita ketahui bahwa wikileak ini sering menghebohkan dunia dengan berita-beritanya yang bombastis. namun setelah itu tak ada apa-apanya. Berita wikileaks belum ada yang dibuktikan oleh pemimpin-pemimpin dunia mungkin karena takut benar-benar ketahuan atau memang hanya fitnah semata. Jaman internet sekarang memang gampang jika mau membuat berita heboh. Siapa saja bisa membuat heboh dengan berita palsu dan hioax. Asal kuat bias bersembunyi atau memang punya fakta sehingga tak takut ditangkap aparat. Apalagi kalau pembuat berita berapiliasi dengan partai tertentuatau organisasi tertentu yang sangat berpengaruh dan kuat, maka mustahil si pembuat berita itu bisa ditangkap. paling hanya diklarifikasi bahwa beritanya hoax gitu aja. Jadi apakah mega bisa sedikit bersimpati dengan upaya pak SBY yang juga membelanya dalam kasus wikileaks ini? Kita lihat saja nanti.... Salam Kompasiana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H