Mohon tunggu...
Gunawan
Gunawan Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Sekedar ingin berbagi melalui tulisan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ruhut: Jokowi Pantas Menjadi Cawapres Pramono Edhi Wibowo

28 Maret 2014   01:02 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:22 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruhut Menjilat Ludah Sendiri demi Koalisi dengan Jokowi (sumber kompas.com)

[caption id="" align="aligncenter" width="632" caption="Ruhut Menjilat Ludah Sendiri demi Koalisi dengan Jokowi (sumber kompas.com)"][/caption]

Siang tadi membaca merdeka.com, ada berita Ruhut tentang anomali Ruhut Sitompul yang dulu paling gencar menghina Jokowi. Ternyata dia menjilat ludahnya sendiri. Disana dia mengatakan bahwa Demokrat akan mengajak koalisi PDIP dan mengajukan Jokowi sebagai pendamping Pramono  Edhi Wibowo

Ternyata artikel yang saya tulis beberapa hari yang lalu disini menjadi kenyataan. Akhirnya si Ruhut yang selalu menghina Jokowi berbalik arah 180 derajat. Ternyata politik "penjilat" Ruhut masih dilancarkan. Apakah Jokowi atau Mega dari PDIP menanggapi bualan Ruhut ini?

Belum ada klarifikasi dari pihak Jokowi maupun Megawati. Memang dunia politik penuh intrik dan lika-liku yang kadang lawan jadi kawan dan kawan malahj jadi kawan. Tak heran Ruhut berkelakuan seperti itu. Karena elektabiloitas partai Demokrat yang sudah sangat kritis. maka segala cara pun dilakukan. Sampai-sampai dia rela menjilat ludahnya sendiri.

Tapi kalau gak begitu bukan Ruhut namanya. Saya sudah tidak heran karena memang apa yang saya tulis itu ternyata benar dilakukannya. Ini membuktikan bahwa Jokowi semakin mendekati kursi Presiden diaman partai-partai sebesar Demokrat juga ingin mengajaknya berkoalisi karena kekurangan percaya diri melihat track record korupsi yang selama ini mendera partai mereka.

Ya, memang aneh-aneh kelakuan para partai dan kadernya yang sudah kehilangan urat malunya. Sampai melakukan politik jilat ludah demi mendapatkan tahtah. Sungguh memang tak tahu malu atau malah tak punya urat malu lagi....

Salam Kompasiana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun