Mohon tunggu...
Gunawan
Gunawan Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Sekedar ingin berbagi melalui tulisan

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Kenapa Ical Tidak Bikin Golkar Perjuangan?

23 Maret 2015   21:39 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:11 1005
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Munas Golkar di Bali / Kompas.com

[caption id="" align="aligncenter" width="546" caption="Munas Golkar di Bali / Kompas.com"][/caption]

Golkar versi Ical sudah tamat. Kini Golkar yang sah dipegang oleh Agung Laksono.  Golkar pun keluar dari KMP. Kini KMP menyisakan PKS dan Gerindra yang merana ditinggal kuda troya tunggangan yang mengantarkan politikus sekaliber Fadli Zon dan Fahri Hamzah menduduki tahta yang terhormat yaitu wakil ketua DPR RI.

Ical kini meratapi nasibnya. Di hari tua yang seharusnya tenang bermain dengan cucu-cucunya tapi masih saja tersita pikirannya untuk partai Golkar kesayangannya yang gagal dalam mengantarkannya menjadi Presiden RI yang menjadi cita-cita setiap ketum Parpol di tanah air.

Seharusnya Ical mencontoh Megawati saat PDI dibubarkan oleh rezim Soeharto, Mega tetap teguh dan bersama kawan-kawan yang masih setia dan loyal padanya bersama-sama mendirikan PDI Perjuangan. Ical sebenarnya mampu karena kawan-kawan pendukungnya seperti Idrus Marham dan Ngabalin sangat gigih membelanya.

Tak sulit bagi Ical yang memiliki jaringan media yang luas seperti TV One dan beberapa portal berita online yang mungkin bisa menjadi corong untuk membentuk Golkar Perjuangan yang bisa berjuangan untuk 5 tahun mendatang jika umur masih panjang bisa mencalonkan lagi menjadi Presiden.

Ical mungkin tak muda lagi seperti Hari Tanoe yang gigih setelah terdepak dari Nasdem dan Hanura kini dia membuat partai sendiri yaitu Perindo, Bermodalkan jaringan media ynag dia miliki, dia berharap bisa menjadi presiden RI 2019 nanti. Hari Tanoe mungkin masih kuat modal sedangkan Ical kemungkinan sudah bangkrut.

Mungkin itu juga yang membuat Ical mati-matian ingin merebut kembali Golkar ke tangannya. Modal yang kurang dan jaringan media yang tidak dipercaya publik karena sudah berlaku curang dalam pemberitaan pilpres dan berat sebelah akhirnya tak bisa mewujudkan kemauannya untuk membuat Golkar Perjuangan.

Sebenarnya masih bisa dia membuat Golkar Perjuangan, namun mungkin jika dia buat Golkar Perjuangan sekarang dia tak yakin apakah masih bisa berada di lingkaran pemerintahan. Padahal dia juga tak muda lagi dan tak bisa diprediksi apakah bisa 5 tahun mendatang masih bisa menyaksikan Golkar Perjuangan berjuang dan bisa mengantarkannya menjadi presiden RI.

Namanya berjuang perlu dicoba ketimbang tetap ngotot yang akhirnya tak membawa hasil apa-apa. Lebih baik Ical dan kawan-kawan buat saja partai baru dengan nama Golkar Perjuangan. Lagi pula cara ini yang lebih elegan dan bisa membuktikan kalau memang Ical adalah tokoh yang masih disegani dan banyak pengikutnya di seluruh Indonesia.

Artikel terkait:

- Artikel 1.

- Artikel 2.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun