[caption id="" align="aligncenter" width="624" caption="Bagian Bus transjakarta baru yang Rusak (sumber:kompas.com)"][/caption]
Memang bisnis itu rawan penipuan, kalau tak hati-hati ya banyak yang tertipu. jangan kan bisnis perorangan atau bisnis rumahan perusahaan raksasa bahkan pemerintah DKI Jakarta atau RI juga banyak ditipu oleh penipu-penipu ulung di bidangnya masing-masing.
Banyak pengusaha yang jatuh bangkrut karena ditipu, bahkan ada yang sampai menghuni rumah sakit jiwa. Keluarga hancur dan terpuruk sampai ada yang masuk penjara juga. Tapi kalau kaya ya sangat kaya raya sampai bingung mau menghabiskan uangnya untuk apa?
Demikianlah yang terjadi kepada Jokowi dan pemerintahan DKI Jakarta. Sepertinya mereka tertipu pengusaha dari China yang menang tender pengadaan busway. Busway yang baru dibeli dari China ternyata langsung rusak dan kondisi mesin didalamnya banyak yang sudah berkarat.
Kenapa hal ini bisa terjadi? Banyak faktor yang menyebabkan ini terjadi antara lain kekurang hati-hatian staf ahli yang menangani pembelian busway itu. Sift terlalu percaya dan tidak mengantisifasi jika ada kecurangan dan penipuan ini yang membuat pengusaha luar ini menipu Jokowi.
Sebenarnya tidak sepenuhnya kesalahan ini ditimpakan kepada Jokowi. Jokowi hanya sebagai penanggung jawab dan mungkin tidak ahli mengenai mesin. Seharusnya tim dan staf ahlinya yang harus cermat dalam memilih pengusaha yang akan mensuplay busway itu.
Janganlah semua ditimpakan kepada Jokowi. masalah banjir ,macet, sampai pengadaan busway yang tertipu juga dijadikan senjata politik untuk menyerang Jokowi. Setiap orang pastilah pernah ketipu. Disisi baik seseorang sering menjadi titik lemah untuk melakukan penipuan. Banyak orang yang menaruh rasa kasihan pada seseorang dan berusaha menolongnya ternyata akhirnya ditipu mentah-mentah.
Jokowi juga salah karena melakukan tender dengan perusahaan yang tidak bonafid. Coba kalau tender dengan perusahaan otomotif eropah dengan merk yang sudah terkenal dijamin tidak tertipu. Mungkin Jokowi mau menghemat anggaran eh ternyata malah ketipu.
Sekarang ini dimana-mana banyak produk China bertebaran di Indonesia mulai makanan,smartphone,pakaian, kendaraan, dan lain-lain yang memang harganya murah. namun kualitasnya tidak bisa bertahan lama. Bukan saya menyepelkan produk dari China, namun itulah kenyataannya yang ada.
Seharusnya ini menjadi pelajaran bagi kita agar selalu waspada dan hati-hati dalam berbisnis agar kita tidak ditipu oleh pihak-pihak yang ingin memanfaatkan kelemahan kita.
Salam Kompasiana.