Mohon tunggu...
Gunawan
Gunawan Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Sekedar ingin berbagi melalui tulisan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jokowi Tak Layak Nyapres 2019

29 Mei 2013   12:24 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:51 1278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="" align="aligncenter" width="184" caption="Ilustrasi (img-detiknews.com)"][/caption]

Walau saya mengaku sebagai Jokowi lover di tulisan saya yang lalu (disini). Tapi saya tetap mengatakan bahwa Jokowi tak layak nyapres di tahun 2019 nanti. Ya begitu banyak alasan yang bisa diberikan terkait hal itu. Bagi yang menginginkan Jokowi jadi presiden tahun 2019 dan menyuruhnya menyelesaikan masalah Jakarta ada benarnya. Tapi saya tetap berkeras bahwa Jokowi tak layak nyapres di tahun itu.

Kita tahu bahwa Jokowi banyak dihambat dalam menerapkan kebijakannya yang pro rakyat dan membawa kebaikan bagi warga DKI. Tapi masih banyak hambatan dan penjegalan yang dilakukan baik oleh DPRD DKI maupun oleh pusat yaitu dari mendagri. Sampai-sampai mendagri selalu mengkritik dan menganggap ada saja yang salah dari kebijakan Jokowi. Sementara kepada gubernur yang lain yang terbukti tidak banyak berbuat untuk rakyat di daerahnya tak banyak teguran dari mendagri.

Saya jadi berfikir bahwa akan lebih banyak lagi hambatan kerja Jokowi di DKI, apalagi setelah pemilu nanti anggota DPRD pasti banyak berganti dengan orang-orang yang juga tak bisa diprediksi tujuan dan motif mereka semua apakah nanti tetap mendukung kebjakan Jokowi atau malah terus menjegal.

Banyak elit partai dan pejabat yang masih pro dengan status quo yang berada di zona nyaman tak mau terusik dan terganggu dengan kebijakan Jokowi yang pro rakyat dan dekat dengan rakyat. Itulah yang masih terjadi di negeri ini. Banyak dari mereka akan kehilangan sumber pendapatan dari korupsi dan dari uang-uang proyek fiktif dan proyek-proyek yang hanya menghambur-hamburkan uang rakyat saja dan efeknya tak dirasakan langsung untuk rakyat.

Oleh karena itu saya mengatakan bahwa tak layak Jokowi nyapres di tahun 2019, terlalu lama untuk melakukan perubahan di negeri ini. Selayaknya Jokowi menjadi presiden atau nyapres hanya di tahun 2014 ini. Inilah momen yang tepat. Agar kebijakan Jokowi bisa tersebar ke seluruh daerah di indonesia, untuk seluruh rakyat Indonesia. Jika Jokowi menjadi Presiden 2014 ini tak ada lagi yang bisa menghambat program kerjanya yang pro rakyat itu. Seluruh daerah akan mengikut perintah dan kewenangannya meliputi seluruh Indonesia.

Sudah lama negeri ini seperti tak punya sosok presiden. Sudah lama rakyat negeri ini merindukan presiden yang mengayomi rakyat dan dekat  dengan rakyat. Momen inilah yang tepat.  Jangan sampai Jokowi mengulangi kesalahan Amin Rais yang menyia-nyiakan kesempatannya dulu di masa reformasi 1999 lalu.

Masalah bu Mega mengizinkan atau tidak, saya rasa bu Mega itu orang yang legowo dan tak haus kekuasaan. Beliau pasti merestuai pak Jokowi memimpin Indonesia 2014 ini.

Kalau tidak Jokowi siapa lagi, kalau tidak 2014 kapan lagi?

Salam - Kompasiana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun