[caption id="" align="alignnone" width="780" caption="Joko Widodo dan Jusuf Kalla (kiri) dan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa (kanan) sumber tribunnews.com"][/caption]
Tuduhan bahwa Jokowi sebagai petugas partai oleh pendukung Prabowo akibat memelintir ucapan Megawati Sukarno Putri ssat pendeklarasian capres dan cawapres PDIP beberapa waktu yang lalu ternyata tuduhan itu kembali kepada penuduhnya sendiri sekarang.
Menuduh orang lain tak ubahnya  melempar bola kedinding yang akan memantul ke arah yang tak terduga-duga. Salah-salah memantul terkena muka sendiri. Demikian juga tuduhan itu. Alih-alih Prabowo Subianto ternyata juga sebagai petugas partai. Namun yang membedakan Prabiwo adalah petugas dari PKS yang notabene mantan presidennya adalah Lutfi hasal Ishak yang lebih dikenal dengan sebutan LHI yang sekarang mendekam di balik jeruji KPK karena kausu inpor daging sapi. Selain tiu kasus kawin siri LHI dengan Darin Mumtazah yang masih sekolah di SMK bisa dikenakan kasus pelecehan terhadap anak-anak seperti di Sekolah Jakarta International School.
Kenapa Prabowo mau dijadikan petugas Partai yang bukan partai nya sendiri yaitu Gerindra yang berideologi nasionalis. Prabowo sekarang sudah berubah menjadi Islamis yang taat. Kemana-mana tidak lupa sholat. Walau tidak musyafir tapi menjamak dan menqasar Sholat. Akhirnya yang menyuruh menjamak sholat kualat dan dijadikan tersangka oleh KPK atas kasus haji.
Perubahan drastis lagi  jika berpidato mirip dengan ketua FPI yang disela-sela pidatonya berapi-api harus diselingi takbir yang sangat sakral untuk membangjitkan gelora seperti ingin berjihad di Palestina dan Suriya atau yordania dimana Prabowo pernah tinggal di sana.
Pembaca mungkin heran atas perubahan Prabowo secara drastis menjadi petugas Partai yang pernah terlibat kasus korupsi import daging sapi yang menjadikan Lutfi Hasan Ishak dipenjara oleh KPK. Padahal karana masalah itu PKS yang tadinya berharap 3 besar akhirnya keok tak bisa mencapai 3 besar.
Tapi Prabowo dengan dukungan dari PKS akan mendapakan 3 besar pada pilpres kali. Mereka akan memnduduki peringkat 3 besar perolehan suara di pilpres nanti. Karena Jokowi-JK akan berada di peringkat 1 besar, golput 2 besar dan Prabowo-Hatta mendapat peringkat 3 besar.
Salam 3 besar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H