Mohon tunggu...
Gunawan
Gunawan Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Sekedar ingin berbagi melalui tulisan

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Jokowi - Ahok Pemimpin 53%

26 Maret 2015   22:43 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:57 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hasil Real Count Pilpres 2014 / KPU

[caption id="" align="aligncenter" width="545" caption="Hasil Real Count Pilpres 2014 / KPU"][/caption] Beginilah nasib Jokowi yang menang jadi presiden RI tapi hanya menang tipis dari pesaingnya. Cuma beda 6%. Pada pilpres kemarin pasangan Jokowi-JK mendapatkan suara sekitar 53% saja sedangkan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa meraih 47% suara. Hanya beda 6% membuat segala kebijakan itu berayun-ayun, walau kebijakan pemimpin 53% ini bagus namun masih ada 47% yang menolak dan mencibirnya. Bahkan yang 47% ini berkolaborasi dengan yang tadinya golput tapi ngaku-ngaku kemarin nyoblos Jokowi dan membuat testimoni kemurtadannya. Artinya rakyat di luar yang berjumlah 47% akan terus merongrong kebijakan pak Jokowi dan Ahok yang sama-sama juga menang tipis. Ahok yang melanjutkan kepimimpinan Jokowi menjadi Gubernur DKI kemarin juga dapat 53% suara pada pilgup putaran kedua. Ini artinya juga ada 47% warga Jakarta yang selalu merongrong kebijakan Ahok. Sialnya yang 47% itu banyak duduk menjadi anggota DPRD DKI Jakarta. Kalau pak Jokowi posisinya sekarang aman walau hanya didukung 53% suara namun beliau didukung TNI,BIN dan rakyat yang 53% sehingga beda jauh dengan Almarhum Gusdur yang bisa dilengserkan dengan mudah karena tidak didukung oleh TNI dan BIN. Sedangkan Ahok yang masih dalam posisi kritis. Apalagi Ahok sekarang terpeleset bahasa toilet. Menjadi bahan senjata baru untuk menambah kekuatan pembencinya yang berjumlah 47% itu. Akan tetapi posisi Ahok juga aman karena Ahok dikawal dan dijaga oleh para "tukang becak" sehingga dia pun amat kuat untuk bisa dilengserkan seperti Aceng Fikri. [caption id="" align="aligncenter" width="559" caption="Hasil Quick Count Pilgub DKI 2012 putaran ke-2 / Kompas.com"]

Hasil Pilgub DKI 2012 putaran ke-2 / KPUD DKI
Hasil Pilgub DKI 2012 putaran ke-2 / KPUD DKI
[/caption] Bagi manusia 47% yang membenci duo pendekar Jokowi dan Ahok ini, saya sarankan mengganti pola serangan. Jangan lagi bikin serangan fitnah murahan dan membawa-bawa SARA sudah gak laku dan hanya menunjukkan kegoblokan kalian sendiri. Pola penyerangan seperti yang dilakukan artikel-artikel berbayar di sini mirip-mirip dengan model saat kampanye pilgub dan pilpres kemarin. Ngapain coba kalian mengulangi kegoblokan itu. Hanya buang-buang duit dan energi aja. Mendingan uang yang kalian gelontorkan untuk menebar fitnah kepada Jokowi dan Ahok digunakan untuk membeli beras dan BBM yang menjadi momok kalian yang digembor-gemborkan untuk menakut-nakuti rakyat bakalan sengsara. Walau Jokowi dan Ahok hanya pemimpin 53%, namun mereka berdua ingin benar-benar mengabdi untuk negeri ini tanpa embel-embel berkedok membela agama seperti yang kalian lakukan. Namun dibalik kedok membela agama ternyata kalian hanya menjual agama, parahnya malah bikin malu agama yang dibawa-bawa dalam urusan politik sebagai kedok untuk meraih kekuasaan semata. Salam Kompasiana.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun