Isi pembicaraan pada rekaman Black Box Air Asia QZ8501 belum  bisa diungkapkan, karena belum ditemukan dan masih dalam proses pencarian yang berat. Para anggota tim Basarnas berjibaku menelusuri setiap jengkal dasar laut selat Karimata yang terkenal dengan ombaknya yang ganas.
Black box merupakan kunci terakhir untuk menguak rahasia penyebab kecelakaan Air Asia QZ8501. Jika bendanya belum ditemukan maka tak bisa diketahui apa penyebab sesungguhnya. Kita hanya bisa menduga-duga dan mungkin hanya menyalahkan cuaca.
Dari kronologis jatuhnya Air Asia hampir sama dengan kejadian jatuh dan hilangnya Adam Air beberapa tahun yang silam. Apakah nasib dan kondisi Air Asia QZ8501 Â sama dengan Adam Air, yang sama-sama terjun bebas ke laut?
Jika dicermati 2 huruf inisial untuk Air Asia dan Adam Air adalah identik. Sama-sama disingkat dengan AA. Kedua maskapai itu mengalami nahas yang hampir sama yaitu jatuh ke laut. Namun Air Asia masih untung. Nah ini hebatnya orang Indonesia walau sudah jadi korban dan meninggal masih juga dibilang untung. Apa untungnya? Untungnya Air Asia QZ8501 para korban bisa ditemukan dan dievakuasi. Ekor pesawat Air Asia juga sudah ditemukan dan dievakuasi. Itulah untungnya.
Sedangkan Adam Air para korban tak tentu rimbanya, hanya black boxnya  saja yang ditemukan. Dari black box itulah terungkap juga bahwa ada kendala teknis di Adam Air saat melintasi laut dan akhirnya terjun bebas di laut.
Diiringi dengan terikan takbir  "Allahu Akbar..." dari pilot dan copilot, mereka pun menemui azalnya. Sungguh kematian yang sangat diirikan. Mengapa? Karena mereka bisa mengucapkan kalimah yang mulai saat menjelang azalnya. Kita belum tahu lagi. Kalimat terakhir apa yang akan kita ucapkan nanti.
Video ini adalah napak tilas dari Black Box Adam Air. Air Asia dan Adam Air identik dengan kode singkatan AA.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H