[caption id="" align="aligncenter" width="624" caption="Bakal calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Joko Widodo (sumber:kompas.com)"][/caption]
Jokowi efek yang katanya gak ngefek ternyata membuat heboh para capres yang partainya hanya juara 2 dan 3 tapi merasa menang telak. Apalagi partai-partai papan bawah yang mengaku partai berlandaskan Islam pada heboh. Bukannya mengakui kekalahannya karena targetnya juga tak tercapai. Ini malah membuat blunder tentang Jokowi efek.
Banyak yang tidak menyadari bahwa Jokowi efek itu berefek pada diri mereka. Baik efek samping kiri dan kanan maupun efek depan dan belakang. Maksudnya efek positif maupun efek negatif. Jokowi memang benar-benar membuat efek yang berbeda tergantung siapa yang merasakannya. Ibarat obat pak Jokowi itu efeknya berbeda terhadap seiap orang.
Bagi pendukung Jokowi, maka efek Jokowi sangat positif. Dimana yang dulunya selalu golput karena efek Jokowi maka tersalurlah suaranya untuk mencoblos PDIP. Juga bagi yang sudah terkena sentuhan tangan Jokowi seperti warga Solo dan DKI Jakarta juga tak memungkiri Jokowi efek ini,sehingga suara PDIP di Solo dan DKI menang mutlak.
Sedangkan bagi yang tidak mendukung Jokowi efek ini semakin negatif saja dan membuat mereka tambah panas dingin karena ambisi mereka akan semakin jauh saja karena terhalang Jokowi. Â Jokowi yang sudah mendapat mandat dari Megawati walau belum resmi capres yang didaftarkan di KPU tapi sudah membuat ketar-ketir capres lain dan para pendukungnya.
Berikut ini efek positip Jokowi bagi rakyat Indonesia yang mendukung beliau:
1. Jokowi dekat dengan rakyat sehingga rakyat merasa memiliki pemimpinnya
2. Jokowi selalu memperlihatkan kesederhanaan yang membuat jarak pemimpin dan rakyat menjadi hilang.
3. Jokowi lebih suka bekerja daripada wacana.
4. Jokowi lebih berpihak kepada rakyak biasa ketimbang para birokrat malas negeri ini
5. Jokowi disayang media karena menaikan rating media dan melancarkan pemasukan mereka.