Mohon tunggu...
Gunawan
Gunawan Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Sekedar ingin berbagi melalui tulisan

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Hina Jokowi, Ibas Akan Dilaporkan ke Bareskrim

12 April 2015   20:06 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:12 3658
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
SBY, Ani Yudhoyono dan Ibas / Tribunnews.com

[caption id="" align="aligncenter" width="560" caption="SBY, Ani Yudhoyono dan Ibas / Tribunnews.com"][/caption] Ibas atau Baskoro Yudhoyono akan dilaporkan ke Mabespolri akibat penghinaan yang dilakukannya kepada presiden Jokowi.  Dari berita yang berkembang di media sosial mengatakan bahwa Ibas telah menuduh Jokowi melakukan perpecahan pada tubuh partai PPP dan Golkar. Hal ini dia sampaikan saat rapat konsultasi antara pimpinan DPR dan presiden di Senayan pada Senin 6 April 2015 yang lalu. Dalam pandangan yang disampaikannya itu secara tidak langsung Ibas telah menuduh pak jokowi melakukan intervensi terhadap perpecahan PPP dan Golkar. "Edhie Baskoro di akhir penyampaian juga sempat bilang, tolong Demokrat jangan di-Golkar-kan. Dia bilang itu mengingat sebentar lagi mau kongres, tapi sambil guyon," kata Wakil Ketua Komisi III DPR RI Trimedya Panjaitan kepada wartawan usai rapat, di komplek parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (6/4/2015). (Sumber). Benarkah Ibas telah melakukan penghinaan terkait ucapannya itu dan siapa yang akan melaporkan? Bagi siapa saja bisa mengartikan bahwa ucapan Ibas itu memang bentuk tuduhan tak langsung kepada pak Jokowi. Ucapan jangan Golkar-kan Demokrat itu secar tidak langsung telah menuduh Presiden ikut andil dalam kemelut PPP dan Golkar sekarang ini. Tapi apakah ada bentuk penghinaan di sini sehingga Ibas akan dilaporkan ke Mabespolri oleh relawan Jokowi masih perlu diteliti lebih lanjut. Memang sih secara langsung tidak ada kata-kata yang menghina secara langsung dan kasar. Akan tetapi dibalik kata Demokrat jangan di-Golkar-kan itu terkandung tuduhan yang sangat tendensius dan tak etis diucapkan oleh seorang Ibas. Ibas memang layak khawatir dan ketakutan karena Demokrat sebentar lagi akan melakukan kongres juga. Jangan sampai nasibnya seperti Golkar setelah kongres malah terpecah dan menjatuhkan Abu Rizal Bakri yang notabene tak mendukung pemerintahan Jokowi. Malahan kubu Agung Laksosno yang terang-terangan akan mendukung pemerintahan Jokowi yang sekarang berada diatas angin. Ketakutan Ibas ini sangat wajar dikarenakan juga sedang terjadi intrik internal di Demokrat sendiri. SBY dan kroninya dituduh telah merebut Demokrat dari pendiri asli partai itu. SBY yang belakangan masuk Demokrat sepertinya ingin mengikuti jejak Megawati yang ingin menjadikan Demokrat sebagai partai keluarga Cikeas. Jadi jika sewaktu-waktu memang terjadi perpecahan terjadi di Demokrat maka Ibas dengan cepat akan mengkambinghitamkan Jokowi. Hal ini sangat menyinggung beberapa relawan Jokowi yang berniat akan melaporkan ibas ke bareskrim dalam waktu dekat ini. Informasi yang berkembang terkait Ibas yang akan dilaporkan ke Bareskrim saya ketahui melalui twitter pertama kali dicuitkan oleh akun @polisipatung. Akun @polisipatung yang diduga dimiliki oleh orang dalam pihak kepolisian ini sering membocorkan info-info penting kepolisian dan banyak yang terbukti kebenarannya. Jadi siap-siap saja orang-orang yang suka menghina Jokowi bisa dilaporkan ke Bareskrim jika memang itu dianggap sangat keterlaluan dan menjatuhkan kredibilitas seorang kepala negara. Jangankan hanya Jonru yang bukan siapa-siapa, Ibas saja seorang putra mantan Presiden SBY bisa dilaporkan ke Bareskrim. Salam Kompasiana. Artikel terkait: - Artikel 1. - Artikel 2.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun