Profil Bapak Ahmad Jayakardi dan Ibu Dosen Aridha Prassetya (Sumber: Kompasiana.com)
Siapakah tokoh-tokoh Kompasianer yang mempengaruhi anda sehingga semangat berkompasiana? Saya punya dua tokoh penyemangat saya berkompasiana dari pertama kali kenal Kompasiana sampai sekarang ini. Serasa ada kerinduan jika lama tulisan dan artikel saya tidak dikunjungi oleh beliau-beliau ini.
Sebagai Kompasianer baru saat itu sangat bahagia dan gembira karena mendapatkan kunjungan, komentar dan vote atas setiap artikel yang saya tulis. Ya, siapa lagi kalau bukan Bapak Ahmad Jayakardi dengan komentarnya yang ringan dan mengandung keakraban. Walau tak pernah berjumpa dengan beliau, namun saya merasakan seperti sudah mengenal lama dengan beliau.
Bapak Ahmad Jayakardi adalah sesepuh di komunitas Koplakyoband yang merupakan kumpulan kompasianer koplak. Saya mengenal komunitas Koplakyoband juga di Kompasiana saat mengadakan even lomba nulis koplak. Dan Alhamdulillah saya dapat juara ketiga dengan judul tulisan "Burung Gayung dan Istri Tetangga".
Kemudian persahatan berlanjut dengan para koplaker semua yang memang lucu-lucu dan unik-unik karena ada mbak Yayat yang hobi balapan dengan VR 46, terus ada mbak Dessy Priadarsini yang hobi banget sama jengkol,Mbak Tyas yang hobi masak (nebak aja), lalu ada bu Seno hobinya apa ya? Trus ada yang hobi sama jamban (siapa ya?). Dan ada mas Ukik,mas Joko P, mas Babe Helmi yang hobi jepret dan shoting-shoting. Pokoknya komplit dech. Kalau pak Ahmad hobinya apa ya? Dan semua teman - teman Koplakyoband yang belum saya sebutin juga penyemangat saya dalam berkompasiana.
Nah, lain pak Ahmad Jayakardi lain pula Ibu Dosen Aridha Prassetya. Siapa yang tak kenal beliau dengan komentar khasnya "Salam bahagia dan terus berkarya". Salam yang khas menjadikan saya dan mungkin anda akan semangat dan terus berkarya di kompasiana yang kita cintai ini.
Ibu Dosen ini juga seorang penulis buku yang membahas tentang wanita. Banyak karya bukunya yang sudah diterbitkan. Kaum wanita yang tak ingin rapuh dan ingin selalu bahagia dan bisa membahagiakan orang lain layak membaca buku-buku karya kompasianer yang satu ini.
Mungkin hal yang sama juga dirasakan oleh sahabat kompasianer yang lain, karena bukan saya saja yang dikunjungi dan mendapatkan voted dari mereka berdua. Dari merekalah saya banyak belajar berinteraksi yang sehat di kompasiana ini. Walau banyak juga teman yang lain yang menginspirasi dan akan saya tulis tersendiri dalam artikel berikutnya.
Dari mereka berdualah saya juga berusaha selalu memberikan voted dan komentar kepada artikel yang saya baca baik dari kompasianer baru maupun lama, baik yang sudah berteman maupun belum berteman. karena saya inhin mereka merasakan hal yang sama seperti yang saya rasakan saat tulisan dikomentari positif dan mendapatkan voted.
Betapa tidak, selama menulis di dunia maya hanya kompasiana yang saya rasakan memberikan ruang belajar yang penuh persaingan dan penuh tanggung jawab. Bukan seperti blog pribadi atau facebook yang sesuka hati kita sebagai pemilik akun. Inilah yang membedakan kompasiana dengan media sosial yang lain. Maka kegembiaraan tulisan kita mendapat voted dan tanggapan positif merupakan anugerah terindah selain head line dan trending artikel.
Akhir kata, dari jauh saya hanya bisa memanjatkan doa untuk Bapak Ahmad Jayakardi dan Ibu Aridha Prasetya agar tetap sehat dan berbahagia selalu bersama keluarga. Dan tak lupa pula terpanjat doa untuk teman-teman kompasianer semua. Aamiin ya robbal alamin.