[caption id="" align="aligncenter" width="630" caption="Jokowi Cium Bendera (Sumber: tribunnerws.com/antara foto)"][/caption]
Pagi ini begitu dingin, gerimis menitik kecil-kecil namun rapat. Istri tercinta sudah menyeduhkan kopi susu istimewa menemani penulis. Rencananya sih mau joging berdua. Namun cuaca tak mendukung dan akhirnya penulis pun berandai-andai menuliskan Jokowi.
Jokowi sekarang akan penulis letakkan bukan sebagai kader PDIP. Pribadi Jokowi yang sederhana dan disuaki rakyat ini akan penulis tempatkan sebagai tokoh milik partai-partai yang kini gencar menyerang PDIP dan Jokowi sendiri.
#Jokowi dari Gerindra
Kalau Jokowi dari Gerindra tentu saja Jokowi sejak lama sudah digadang-gadang menjadi Cawapresnya Prabowo. Prabowo akan dengan senang hati mendompleng ketenaran kadernya itu. Mereka akan dengan senang hati memiliki Jokowi dan tak akan menghalanginya menjadi cawapres karena akan meningkatkan elektabilitas partainya dan juga menjamin kemenangan Prabowo yang sudah lama berambisi menjadi presiden.
Lalu apa yang bisa dilakukan Jokowi? Tak ada, Jokowi benar-benar jadi cawapres boneka seperti yang dituduhkan kepada Jokowi yang hanya sebagai capres boneka milik PDIP. Jokowi hanya diperlukan untuk mengkatrol perolehan suara Gerindra dan mendudukkan Prabowo sebagai Presiden.
#Jokowi dari Golkar Jika Jokowi dari Golkar, maka Jokowi juga akan dijadikan Cawapresnya ARB. Tak ada yang berani menghujat Jokowi dan ARB atas meninggalkan Jakarta karena Golkar juga akan mengajak Koalisi Partai-partai lainnya dan sama-sama melanggengkan kekuasaan ordebaru melalui Golkar. Lalu Jokowi ngapain? Tak ada Jokowi hanya sebagai tumbal untuk menebus dosa-dosa ARB tentang lumpur Lapindo dan malah Golkar bisa terpecah karena Jokowi bisa-bisa diusung Golkar jadi capres melihat rekam jejak ARB yang tidak baik. Lalu Jokowi juga menjadi capres boneka yang hanya disuruh duduk manis saja. Akhirnya rakyat akan kecewa seperti kecewanya rakyat kepada SBY. #Jokowi Milik Hanura
Kalau kasusnya Jokowi dari Hanura maka HT tidak jadi wakilnya Wiranto. Pak Wiranto tak memerlukan HT sebagai penyokong dana untuk membiayai iklannya di TV. Jokowi yang elektabilitasnya sudah tinggi sungguh bisa menaikan citra Wiranto menjadi presiden dan Jokowi menjadi wakilnya. HT tidak diterima di Hanura dan juga di Nasdem. Akhirnya HT gigit jari dan ambisinya gagal karena Jokowi yang jadi cawapresnya Wiranto.
#Jokowi Milik Demokrat
Jika Jokowi dari Demokrat, mereka tak akan membuat konvensi-konvensian untuk mencari presiden. Mereka akan segera mencalonkan Pramono Edhie Wibowo sebagai Presiden dan Jokowi sebagai wakilnya. Bisa juga Jokowi menjadi Presiden SBY yang menjadi wakilnya. karena kalau SBY menjadi wapres masih bisa dan tak menyalahi UU.
#Jokowi Kader PKS