[caption caption="Para Bloger Kompasiana yang diundang ke Istana (sumber foto fb resmi Presiden Joko Widodo)"][/caption]
Itulah bedanya punya presiden yang asalnya dari rakyat jelata. Beliau sangat faham dengan kebahagiaan hati rakyatnya yang bisa masuk istana bahkan santap siang di Istana negara.
Pada rezim Jokowi ini sudah sering mengundang rakyat biasa untuk menikmati jamuan makan di istana. Beda dengan presiden-presiden terdahulu. Di  jaman Jokowi ini istana negara bukan lagi bangun angker yang hanya orang khusus yang bisa masuk ke dalam istana. Istana sudah benar-benar milik dan dikuasai rakyat.
Sampai seorang netizen menulis di statusnya "Ini baru presidenku , istana sekarang sudah benar2 milik rakyat. kalau Prabowo yg jadi presiden belum tentu bisa seperti ini."
Ya memang tidak boleh berandai-andai tapi kita lihat saja sekarang bahwa Jokowi yang menjadi Presiden karena dukungan rakyat di dunia nyata dan netizen yaitu rakyat di dunia maya telah menghantarkan beliau ke istana negara ini.
Sejatinya seorang Jokowi yang njowoni artinya tahu dengan adat Jawa yang selalu berterimakasih dengan jasa orang lain sekecil apapun itu. Beliau ingin para netizen baik penggiat komunitas seperti blogger,facebooker,twitter,kaskuser dan Kompasianer semua yang turut mendukung perjuangan beliau mendapat undangan khusus ke Istana negara.
Seperti tadi siang Sabtu 12 Desember 2015 ini bersamaan dengan acara perhelatan kopdar blogger Kompasiana yang disebut dengan Kompasianival telah menghantarkan 100 blogger Kompasiana yang beruntung untuk memenuhi undanga Pak Jokowi bersantap siang di Istana negara.
Wajah-wajah sumringah dan bahagia terpancar dari mereka yang diundang. Bahkan yang jelas-jelas pilpres kemarin mendukung Prabowo juga mendapat undangan. Ini menunjukkan Pak Jokowi merangkul semuanya. Karena kita semua adalah rakyat Indonesia.
Walau ada segelintir yang mencibir dan meremehkan undangan dari pak jokowi. Itu wajar karena tak semuanya bisa memahami niat baik seseorang.
Ada yang berkomentar sumir dan miring takut idealismenya sebagai pengkritik tergadaikan atau bahkan ada yang berkomentar ekstrim takut dipelet Pak jokowi dan membandingkan jokowi bagai VOC yang menangkapi orang yang diundang ke gedung VOC tempo doeloe. sungguh naif mereka itu.
Tapi terlihat wajah Pak Jokowi yang terlihat bersinar dan telah menunjukkan kesehatannya yang membaik yang kemarin dikabarkan sakit. Alhamdulillah kunjungan rakyat ke istana menjadi obat pelipur lara bagi Pak jokowi yang sedikit lelah memikirkan mafia yang masih merajalela.
