Mohon tunggu...
Gunawan
Gunawan Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Sekedar ingin berbagi melalui tulisan

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Menuju Artikel ke-1000 dan Menunggu Verifikasi Biru

18 Maret 2015   11:03 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:29 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_403693" align="aligncenter" width="240" caption="Aneh di versi K mobile artikel saya sudah lebih 1000 (screshoot: endocpri)"][/caption]

Sebenarnya saya males nulis artikel curhat seperti ini. Nanti dituduh narsis dan pamer yang bikin jengkel mereka-mereka yang bosen katanya lihat tampang saya terus di kanal TA. Hampir tiap hari ada wajah saya di sana. Mungkin sudah ada yang muntah-muntah karena lihat wajah saya yang tidak ganteng seperti wajah Pakde Kartono hehe piss Pakde.

Kemarin pak Tjip juga sudah menulis kan pencapaiannya menulis di Kompasiana dengan artikelnya sudah mencapai 1000. Beberapa hari yang lalu saya juga diberitahu oleh mas Achmad Suwefi dan mengucapkan selamat karena artikel saya sudah 1000. Tapi saat saya cek di profil dari laptop masih kurang sekitar beberapa artikel lagi. Eh ternyata mas Wefi lihatnya di Kompasiana mobile melalui Smatphone. Aneh ya jumlah tulisan di Kompasiana versi web beda dengan versi mobile.

Wah kalau bicara keanehan di Kompasiana sudah biasa. Kemarin artikel saya juga dua-duanya TA jadi heboh lah teman-teman ada yang mengucapkan selamat atau ada yang protes akhirnya 1 TA diturunkan admin alasananya enjin Kompasiana sedang error makanya bisa demikian. Padahal beberapa hari yang lalu ada penulis tanpa foto profil namanya Rizal Amir juga doubel TA tapi tidak diturunkan.

Tapi sudahlah yang penting saya sudah menyampaikannya walau pun itu error enjin atau ada yang kritik saya terima saja. Karena pagi-pagi ada mas Fadli yang khusus buatkan screenshootnya buat saya dan mengirimkannya ke FB saya. Terimakasih ya mas Fadli begitu baiknya disempat-sempatkan pagi-pagi bikin screenshootnya untuk saya. Namun sayangnya setelah itu artikel doubel TA diturunkan hehe. Gak apa-apa saya sabar saja yang tadinya mau selametan ngundang tim hore jadi gagal hehehe.

Apa sih hebatnya artikel saya sudah 1000 kalau dibanding pak Tjip ya gak ada apa-apanya. Artikel saya kebanyakan tentng pak Jokowi sejak jadi gubernur DKI sampai sekarng menjadi Presiden RI. Ada juga tentang masalah IT itu pun tak seberapa karena menulis IT itu lebih sulit ketimbang menulis pak Jokowi hehehe. Aneh ya saya.

Makanya sampai sekarang saya belum dapat verifikasi bitu, karena belum punya spesialisasi menulis. Padahal kan saya spesialisasi menulis tentang pak Jokowi hehehe. Namun sayang itu tak diakui hikz. Gara-gara verifikasi  biru ini saya sering menghibur diri bahwa biru itu hanya tanda sudah pensiun karena rata-rata yang verifikasi  biru sudah jarang menulis di K, mungkin karena sudah jadi penulis hebat (wkwkwk sory becanda).

Untuk menghibur diri juga saya selalu membaca K lewat smartphone atau versi mobile kecuali kalau mau posting atau menjawab komentar baru saya pake laptop. Dengan membaca di smartphone verifikasi biru sudah tidak ada. Entah untuk menghibur saya atau apa memang begitu kenyataannya. Lihat foto dibawah ini bang Dosen Armand masih warna hijau kan hehehe.

[caption id="attachment_403695" align="aligncenter" width="240" caption="Akun Bang Armand kembali hijau di versi mobile hehe (screenshhot:docpri)"]

142665131250397224
142665131250397224
[/caption]

Ya sudahlah sambil menanti artikel saya menjadi 1000 dan menunggu belas kasihan tim Admin kepada saya untuk memberi verifikasi biru. Jika saya dapat biru maka saya akan mengikuti penulis yang sudah biru untuk tidak menulis setiap hari untuk menjaga image saya sebagai penulis hebat. Wkwkw enggak ding becanda ya admin jangan diambil hati wkwkwk.

Salam Kompasiana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun