[caption id="" align="aligncenter" width="780" caption="Iwan Fals (sumber foto: Kompas.com/IRFAN MAULLANA)"][/caption] Maafkan kedua orang tuamu kalau (Tak mampu beli susu) BBM naik tinggi (susu tak terbeli) Orang pintar tarik subsidi Mungkin bayi kurang gizi (Iwan Fals) Sekarang jamannya beda walau BBM sudah tidak disubsidi tapi rakyat masih mampu beli susu. Kalau sakit berobat gratis ada bantuan untuk orang miskin dan jaman sekarang sekolah-sekolah negeri sudah banyak di desa-desa bahkan gratis. Hanya sekolah mewah dan SDIT yang berbiayai tinggi yang selangit biayanya. Jadi kalau orang desa sekolah di sekolah negeri saja. Menyesuaikan dengan kantong. Jangan gaya-gayaan akhirnya susah dan menjerit gak bisa bayar sekolah dan menyalahkan pemerintah. Musisi Iwan Fals yang di era Orde Baru di jaman Mbah Harto selalu mengkritisi kebijakannya kini masuk ke pemerintahan Jokowi. Ini artinya musisi ini sudah merasakan bahwa kritiknya yang dulu sudah selesai dan tidak terjadi hal seperti jaman Orde Baru dulu. Saya membaca di Kompas.com bahwa memang sudah sejak lama Iwan Fals ditawari untuk didapuk menjadi duta desa oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar. Bang Iwan Fals mengatakan butuh waktu untuk memberikan jawaban atas tawaran tersebut. (Baca: Iwan Fals Diminta Menteri Jadi Duta Desa) "Saya enggak bisa jawab sekarang ya, tentu perlu pengamatan dulu ya," kata Iwan, di kediamannya, Desa Leuwinanggung, Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Selasa (16/12/2014). Nah setelah beliau berpikir cukup lama sekitar 4 bulan ternyata pada hari Senin kemarin tanggal 31/03/2015 Iwan Fals bersedia menjadi duta desa. Dengan bersedianya Iwan Fals menjadi duta desa maka menandakan Iwan Fals ingin mendarmabaktikan dirinya sebagai seniman yang menginspirasi rakyat desa untuk bisa berkarya dan membangun desa. "Harapannya Iwan Fals bisa menyemangati masyarakat untuk membangun potensi desa di Indonesia," kata Menteri Marwan Jafar di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan. Marwan mengaku akan berkeliling ke beberapa desa dengan mengajak Iwan Fals--yang diharapkan bisa memberi semangat dan inspirasi kepada masyarakat desa. Iwan pun dijadwalkan akan berkolaborasi dengan para seniman daerah agar masyarakat desa bisa mengembangkan talenta dan karyanya. "Agar musik daerah bisa menjadi musik nasional dan internasional," kata Marwan. (Sumber).
Jadi bagi yang masih mengkritisi kebijakan Pak Jokowi dan mengatakan bahwa sekarang apa-apa sulit dan susah tidak semuanya benar. Rakyat yang memang susah akan dibantu oleh program pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan. Terbukti sekarang rakyat di desa sudah mendapatkan perhatian yang serius oleh menteri Marwan dan Iwan Fals.
Seharusnya kita juga tak menutup mata dengan prestasi pak Jokowi selama 4 bulan ini menjadi Presiden RI. Seperti yang telah ditulis oleh Pandji R Hadinoto Infrastructural Watch Indonesia Antara lain:
1. Cadangan devisa Negara yg ditinggalkan SBY per Oktober 2014, adalah UU.$.110.miliar, dan posisi pada akhir Februari 2015 naik menjadi US.$.115.3.miliar , sungguh pencapaian yg luar biasa
2. Sedang dalam tahap pekerjaan 13 Bendungan Besar di seluruh Indonesia untuk pengairan sawah sawah, yg Total nya nanti ada 49 Bendungan
3. Dalam tahap studi kelayakan untuk menciptakan 9.juta hektar persawahan baru, dan akan dimulai pekerjaan nya tahun ini
4. Mulai bulan April 2015 akan dikerjakan Toll Trans Sumatera dari Bakauheni-Lampung-Palembang-Padang-Pekanbaru-Medan-Aceh sepanjang 2.000.Km 5. Percepatan Pembangunan jalur Transportasi Massal di Jakarta, yaitu MRT yg alat Bor Raksasa nya tiba dari Luar Negeri bln April 2015, dan dimulai pengeboran bawah tanah bln Juli 2015 6. Sudah dimulai pekerjaan pembangunan Pelabuhan dalam pada bulan Februari 2015 di Kuala Tanjung, Sumatera Utara 7. Bulan April 2015 dimulai pembangunan Kilang Minyak di Bontang, Kaltim 8. Info dari BI, selama Des.2014-Jan-Feb.2015, investor yg masuk ke Indonesia sebesar Rp.57.Triliun, (90%, lebih tinggi dari bulan yg sama pada tahun sebelum nya) 9. Bulan Februari 2015, telah diresmikan nya KEK di Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten yg mangkrak selama 24.tahun. (Sumber). Memang susah memberi penjelasan kepada orang yang sudah kadung antipati dengan pemerintahan Jokowi. Walau 1000 keberhasilan kita beberkan jika ada satu saja rakyat yang masih susah maka Jokowi masih dianggap gagal. Jadi ya kita lihat saja nanti. Gusti Allah mboten sare. Salam Kompasiana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H