Mohon tunggu...
Gunawan
Gunawan Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Sekedar ingin berbagi melalui tulisan

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Jokowi - Risma Penghalang Ambisi Megawati

23 Februari 2014   01:52 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:34 946
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jokowi-Risma-Megawati (sumber: note.pdiperjuangan.org)

[caption id="" align="aligncenter" width="640" caption="Jokowi-Risma-Megawati (sumber: note.pdiperjuangan.org)"][/caption]

Kisruh di tubuh PDIP sekarang ini bukan ulah Jokowi bukan pula ulah Tri Rismaharini. Mereka berdua adalah para pejabat yang memang diangkat berkat PDIP yang mencalonkan mereka. Namun jangan salahkan rakyat jika Jokowi dan Risma yang mendapat tempat di hati rakyat bukan bu Megawati yang notabene sebagai ketum PDIP.

Sungguh tidak etis jika dikatakan Jokowi dan Risma tidak tahu terimakasih dan dituduh sebagai penyebab kekisruhan di internal PDIP.  Saya baru saja membaca artikel HL milik saudara Adie Sach yang menuliskan hal itu sebagai kesalahan Jokowi dan Tri Rismaharini yang notabene adalah orang-orang hebat yang muncul dari PDIP.

Jangan salahkan para pendukung Jokowi seperti Projo tidak sabaran ingin mendukung Jokowi agar segera dicapreskan. Karena projo ingin partai mereka (PDIP) tak karut marut seperti sekarang diambang pileg malah menjadi partai gamang yang tak punya pendirian.

Megawati sepertinya terhalang ambisinya oleh kader terbaik mereka yaitu Jokowi dan Risma yang memang dengan prestasi dan kerja kerasnya mendapatkan simpati rakyat dan kadung mendapat tempat di hati rakyat kecil di DKI Jakarta dan Surabaya dan umumnya rakyat Indonesia dari Sabang sampai Marauke.

Kesalahan telak Megawati tak mencapreskan Megawati sendiri maupun Jokowi dinilai sebagai sifat oportunitis dan labil secara politik. Bukan berarti akan melindungi Jokowi agar tak diserang. malah sekarang Jokowi diserang dan jadi bulan-bulanan karena posisinya yang masih mengambang dicalonkan atau tidak, padahal rakyat dan kader partai PDIP sebagian ingin Jokowi segera dicapreskan sejak Mukernas yang lalu.

Namun apa lacur  Megawati malah beriklan di TV bersama putrinya Puan Maharani yang tak punya prestasi apapun di depan rakyat (lain kalau di partai). Hal ini mengindikasikan memang Megawati masih berambisi baik untuk dirinya sendiri maupun putrinya yang notabene trah Soekarno turunan darah biru dari Soekarno sang proklamator negeri ini.

Dalam banyak kasus Jokowi dan Risma sudah banyak membuktikan dedikasinya untuk negeri ini sejak menjabat menjadi walikota Solo sampai menjadi Gubernur DKI. Juga bu Risma sejak menjabat menjadi walikota Surabaya sudah menjadi wanita baja mengubah Surabaya yang caruk maruk menjadi cerah bertaman-taman indah.

Sungguh saya kecewa dengan artikel Adie Sach yang mengatakan Jokowi sebagai penyebab kisruh PDIP dan Tri Rismaharini tak tahu berterima kasih. Sungguh naif tuduhan seperti itu. Semua penyebab kekisruhan ini adalah kelabilan politik seorang Megawati yang masih menaruh ambisi untuk menjadi Presiden dan mungkin ingin mengorbitkan putrinya sendiri agar melanggengkan trah Soekarno. Sedangkan Jokowi ataupun Risma bukan apa-apanya Soekarno.

Salam Kompasiana.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun