Mohon tunggu...
Gunawan
Gunawan Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Sekedar ingin berbagi melalui tulisan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jokowi Takut Kalah...?

28 April 2014   17:12 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:06 630
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="" align="aligncenter" width="546" caption="Capres PDIP Joko Widodo (sumber foto: kompas.com)"][/caption]

Kalah dan menang dalam suatu pertandingan itu biasa. Apalagi dalam pertarungan pilpres 2014 ini. Walau belum ada capres yang mendaftar di KPU karena memang pendaftarannya belum dibuka, juga perolehan suara parpol belum ada yang dipastikan memenuhi Presidential Threshold. Juga yang terpenting pengumuman hasil real count perolehan suara parpol belum diumumkan KPU.

Dari hitung-hitungan kasar memang yang paling mendekati PT adalah PDIP yang sudah mengusung capres Joko Widodo atau yang dikenal dengan panggilan Jokowi. Apalagi Nasdem sudah menyatakan dukungannya untuk berkoalisi dengan PDIP.

Diatas kertas hanya capres Jokowi yang bisa maju untuk mendaftar di KPU. Sedangkan capres Gerindra  Prabowo Subianto belum memastikan koalisinya dan hanya 11% perolehan suaranya berdasarkan quick count.Capres dari golkar Abu Rizal Bakrie (ARB) yang memperoleh suara 15% juga masih berharap-harap cemas untuk mendapatkan teman koalisinya.

Jika Jokowi dikatakan takut kalah dengan capres Prabowo sepertinya jauh panggang dari api. Dalam kasus ini kalah menang itu semua karena pilihan rakyat. Siapa yang mendapat amanah dari rakyat dan memeperolehi suara terbanyak di pilpres mendatang dialah yang akan melenggang ke Istana menjadi residen RI untuk masa bakti 2014-2019.

Menuduh Jokowi cemas atau secara gamblang ketakutan kalah berhadapan dengan Prabowo capres dari Gerindra merupakan akal-akalan saja atau seperti tak punya ide lain untuk menulis tentang Prabowo dan mendompleng judul yang ada kata Jokowi agar dilirik pembaca. Pada akhirnya pembaca bisa menilai sendiri apakah Prabowo bisa nyapres pada pilpres kali ini atau hanya sebagai wakil karena terpaksa berkoalisi ke Golkar yang perolehan suaranya lebih tinggi dari Gerindra.

Partai Islam yang konon akan membentuk poros tengah jilid 2 yang digagas Amin Rais juga tak laku. Belum lagi Poros Demokrat yang lebih membuat Prabowo dan ARB ketar-ketir. Jadi tuduhan mengatakan Jokowi takut kalah dari Prabowo hanya sebagai penghias bibir saja. Apapun yang akan terjadi rakyat yang akan menentukan presidennya sendiri. Siapa yang dapat memenangkan hati rakyat maka dialah yang akan memenangkan Pilpres 2014 ini.

Salam Kompasiana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun