Mohon tunggu...
Gunawan
Gunawan Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Sekedar ingin berbagi melalui tulisan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Serangan Darat untuk Jokowi

13 Mei 2014   16:13 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:33 1128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jokowi dekat dihati rakyat (sumberfoto:kompas.com)

[caption id="" align="aligncenter" width="546" caption="Jokowi dekat dihati rakyat (sumberfoto:kompas.com)"][/caption] Setelah melakukan serangan udara lewat media sosial dengan melakukan fitnah kepada Jokowi. Ternyata di darat ada juga serangan serupa. Berarti hiruk pikuk dunia maya sama dengan di dunia nyata dan ini pertanda baik untuk pak Jokowi. Kemarin hari Minggu tanggal 11 Mei 2014 saya berkunjung ke kampung halaman saya di daerah kota Binjai. Seperti biasa mengunjungi ibunda tercinta sekalian melepas rindu dengan sanak keluarga. Pada bercengkrama itulah baru saya tahu ada serangan darat juga untuk pak Jokowi. Ibu saya berkata "pak Jokowi kok melas amat ya le". Kata ibu di sela-sela obrolan kami. "Kenapa bu", kata saya memancing reaksi ibu. "Kata orang-orang kalau Jokowi jadi presiden nanti preman merajalela." Wah berarti fitnah untuk jokowi di darat sudah menakut-nakuti rakyat dengan keberadaan premanisme, batinku. "Ibu pegen pak Jokowi jadi presiden, tapi kok ya banyak yang menjelek-jelekan dia, kata sebagian ibu-ibu pengajian dia itu keluarganya Kristen dan keturunan China." Kata ibu lagi. Lalu saya katakan sama ibu bahwa hal itu biasa menjelang pilpres ini. Lalu saya katakan bahwa hal itu sengaja diembuskan agar rakyat yang awam takut memilik pak Jokowi dan itu merupakan kampanye hitam karena menjelek-jelekan orang lain tanpa bukti. "Ibu sih merasa begitu, banyak yang iri sama pak Jokowi", kata ibu melanjutkan. Dari obrolan kami itu ternyata serangan pak Jokowi di darat juga masif dilakukan oleh orang-orang yang ingin mempengaruhi rakyat kecil. Mereka sengaja menakut-nakuti dengan berita bohong itu. Isu preman yang dikaitkan dengan PDIP semakin santer di masyarakat. Padahal OKP dan organisasi kepemudaan dimiliki oleh setiap parpol. Di daerah kami malah yang sering tawuran itu OKP dari partai sebelah. Sedangkan untuk OKP dari PDIP jarang yang melakukan hal-hal yang merugikan rakyat. Itu yang saya amati di daerah saya. Sekarang rakyat tak bisa ditakut-takuti seperti jaman Orba dulu. Hati rakyat yang masih bersih dan polos tak bisa dikelabui dengan akal bulus seperti itu. Maka dri itu selain meluruskan berita-berita miring di dunia maya, saya juga harus melakukan pelurusan dengan memberitakan hal yang saya tahu tentang pak Jokowi kepada minimal keluarga saya. Walau para relawan di darat sudah banyak bergerak dengan melakukan bakti sosial dan gotong royong. Namun untuk meluruskan berita-berita miring ini juga harus dilakukan. Agar masyarakat awam yang tidak faham akan permainan politik tingkat tinggi bisa mendapatkan pencerahan. Dengan upaya ini diharapkan rakyat yang sudah simpati dengan pak jokowi walau baru melihat di televisi tidak terkecoh dengan isu-isu miring yang disebar baik di udara melalui internet dan media elektronik. maupun di darat dengan obrolan - obrolan di warung kopi dan lingkungan tempat tinggal kita. Salam Kompasiana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun