[caption id="" align="aligncenter" width="546" caption="Pasangan Prabowo-Hatta yang kalah di pilpres 9 Juli 2014 (sumber foto: kompas.com)"][/caption] Berita heboh ini saya baca di tribunnews.com. Saya heran dengan Taufik yang mengklaim akan membawa massa sebanyak 30.000 kader simoatisan dari kubu Prahara dan memohon maaf kepada warga dan nanan melewati rute demo mereka. (sumber). Sudah mengganggu pengguna jalan dan kepentingan umum enak saja minta maaf. Katanya mau menunggu keputusan MK. Kenapa mesti demo ke MK? Saya tak habis pikir dengan kubu prahara ini. Sejak quick count yang memenangkan Jokowi sampai sekarang KPU juga memenangkan Jokowi aa saja ulah mereka yang bikin geleng-geleng kepala. Memangnya kalau MK di kepung dan di demo urusan bisa cepat kelar dan segera memenangkan kubu prahara. Masih saja koar-koar yang datang 30.000 orang nanti hanya ratusan orang trus gambar orangnya dicopy paste sampai banyak bisa berjumlah 30.000 hehehe. Estimasi biaya untuk membayar pendemo adalah Rp 50.000 x 30.000 = Rp 1.500.000.000. Sungguh jumlah yang besar jika digunakan untuk membeli cendol dan kerupuk tidak bisa dibayangkan betapa banyaknya itu. Kita lihat saja besok apa benar koar-koarnya mau menurunkan massa 30.ooo orang. Dan tujuannya mau menakut-nakuti MK atau menakut-nakuti rakyat pengguna jalan yang melintas di gedung MK. Sepertinya jika MK tetap memenangkan Jokowi. MK juga akan divonis melakukan kecurangan. Salam Kompasiana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H