[caption id="" align="alignnone" width="780" caption="Pak Jokowi dan Istri, Ibu Mega dan anak-anaknya (sumber: kompas.com)"][/caption] Para pendukung Jokowi di dunia maya heboh karena ada akun-akun palsu bermunculan yang membuat status dengan pernyataan menyesal memilih Jokowi. Ya namanya juga akun tuyul ya gak ada masalah bikin sensasi. Sedangkan para pendukung jokowi yang asli seperti saya ini tak ada rasa penyesalan sedikit pun. Malah bangga. Pertama sebagai kompasianer saya bangga dengan sedikit kontribusi beberapa opini saya tentang Jokowi bisa sedikit memberi sumbang saan untuk pengangkatan Joowi menjadi capres oleh ibu Megawati. Betapa dulu saya diolok-olok oleh beberapa akun yang membenci Jokowi dan Megawati di kompasiana. Tapi dengan semangat saya tetap menulis tentang Jokowi. Jika kita menjelajah di media sosial seperti facebook dan twitter sekarang ini banyak bermunculan akun-akun baru yang mengaku sebagai pendun Jokowi dan membuat sensasi untuk mendiskreditkan Jokowi dengan pernyataan penyesalan mereka memilih Jokowi. Entah apa maksud mereka berbuat begitu. Mungkin karena mereka masih sakit hati karena junjungannya yaitu pak Wo tidak bisa lolos ke istana negara. Padahal modal besar sudah digelontorkan, trik baik yang licik maupun yang pelik telah diterapkan, namun hasilnya tetap nihil. Memang banyak orang-orang yang masih fanatik dengan Prabowo Subianto di media sosial maupun di dunia nyata. Selanjutnya dengan kefanatikan mereka itu sampai berbuat aneh-aneh dan melontarkan pernyataan yang masih mendiskreditkan pak Jokowi dan ibu Megawati. Ya, ketidak legowoan orang yang mereka ikuti ternyata menular sampai ke orang-orang yang fanatik buta. Jangan kan untuk mereka yang berpendidikkan tinggi. Padahal orang-orang di kampung sudahtenang dan tenteram terhadap keputusan MK tanpa adanya gunjang-ganjing yang membuat negeri ini chaos. Tapi namanya juga akun palsu pastilah tindakan mereka hanya ingin bikin sensasi dan hanya sebagai pelampiasan nfsu sahwat ketidak legowoaan mereka atas terpilihnya pak Jokowi dan Jusuf Kalla sebagai presiden dan wapres 2014-2019. Bagi pendukung Jokowi-JK yang murni dan tanpa pamrih tak usahlah terprovokasi, apalagi ikut-ikutan bikin sensasi. Karena pendukung Jokowi adalah rakyat Indonesia yang ingin merasakan kebahagiian. Salam Kompasiana
