Dinamika dalam pendidikan merupakan satu hal yang perlu terus diperhatikan dalam menyusun kebijakan-kebijakan pendidikan di sekolah. Terlebih di tengah kondisi pandemi Covid-19, perubahan dalam kebijakan pendidikan relatif sangat cepat. Oleh karena itu, sekolah harus bisa menyikapi setiap perubahan yang cepat ini dengan menyusun sebuah kebijakan yang terukur dan akurat.
Perkembangan dalam kebijakan pendidikan di masa pandemi harus disikapi dengan kehati-hatian dan memerhatikan beberapa faktor yang terlibat di dalamnya seperti faktor keselamatan dan faktor kesehatan.Â
Selain itu keterlibatan stakeholder dalam menjalankan fungsi pendidikan juga harus menjadi perhatian seperti keterlibatan orangtua dan peserta didik itu sendiri.Â
Dinamika kebijakan pendidikan selama massa pandemi Covid-19 dan setelah masa Covid-19 ini harus menjadi bagian yang dicermati dengan seksama dalam menjalankan proses pendidikan yang efektif.
Selama masa pandemi, ada beberapa hal yang menjadi permasalahan dalam proses pendidikan di SMPIT Rahmaniyah, dalam hal pembelajaran dan penanaman karakter terhadap peserta didik.Â
Peralihan pembelajaran pada saat kondisi pandemi, sedikit banyak menyulitkan para Guru dalam melaksanakan pembelajaran, terlebih dalam proses penanaman nilai-nilai karakter sekolah.Â
Tidak adanya interaksi yang intens antara Guru dan peserta didik karena kondisi pembelajaran pada saat pandemi adalah pembelajaran jarak jauh, menyulitkan terbentuknya bounding antara peserta didik dan Guru. Sehingga proses pembentukan karakter serta penanaman nilai-nilai sekolah cukup sulit untuk diterapkan, dan hal tersebut membuat perkembangan peserta didik sulit terpantau dan terukur.
Melihat kondisi tersebut, perlu dilakukan satu hal agar proses pembelajaran tetap berjalan dengan baik, pendidikan nilai-nilai karakter tetap berjalan, serta perkembangan belajar peserta didik tetap dapat terpantau dan terukur.Â
Menyikapi hal tersebut, SMPIT Rahmaniyah membuat sebuah media informasi yang bertujuan untuk membentuk bounding serta komunikasi efektif antara Guru, Orangtua, dan Peserta didik.Â
Media informasi tersebut berisi tentang perencanaan proses pembelajaran yang akan dilakukan oleh Guru, laporan perkembangan belajar meliputi kehadiran peserta didik, serta pemantauan kegiatan penanaman nilai-nilai karakter peserta didik, dimana semua hal itu dapat dilihat dan diakses oleh semua pihak baik Guru, Orangtua, dan Peserta didik, serta satu sama lain dapat memberikan refleksi atau feedback terhadap apa yang telah dilakukan.Â
Melalui pemanfaatan media informasi dan teknologi ini, integrasi dan kolaborasi terjalin sehingga proses pendidikan yang dilakukan selama kondisi pandemi dapat berlangsung dengan efektif dan efisien.