Sejatinya memang bukanlah perkara yang mudah untuk memulai suatu bisnis dan menjadi bagian dari pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah atau yang lebih dikenal dengan singkatan UMKM.
Meskipun demikian, kehadiran para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) itu sendiri merupakan bagian terpenting dalam perekonomian di Indonesia karena menjadi salah satu motor penggerak terbesar ketika krisis moneter yang terjadi di Indonesia pada tahun 1998.
Dan pada saat itu terbukti bahwa usaha mikro, kecil dan menengahlah yang justru bertahan ketika perusahaan-perusahaan raksasa rontok di kala itu. Oleh karenanya, kekuatan UMKM ini tidak boleh dipandang sebelah mata.
Di negara berkembang seperti Indonesia, peranan UMKM sangat vital, baik itu untuk pembangunan maupun pertumbuhan ekonomi. Sehingga pemerintah kini kian memberikan perhatiannya untuk menyokong inovasi dan perkembangan UMKM di Indonesia sebagai bagian garda pembangunan ekonomi di Indonesia.
Signifikansi peran penting yang ditawarkan oleh keberadaan pelaku UMKM di Indonesia dapat dilihat pada data yang dilansir pada laman katadata.co.id, bahwasanya menurut Direktur Utama Lembaga Layanan Pemasaran (LLP) Kementerian Koperasi dan UKM Emilia Suhaimi menambahkan, pengusaha kecil berperan penting bagi perekonomian di Tanah Air. Sebab, UMKM berkontribusi 62,58% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan menyerap tenaga kerja 96,87% dari total angkatan kerja.
Pelaku UMKM di Indonesia termasuk dari salah satu yang paling banyak di dunia, apalagi sejak tahun 2014. Tahun tersebut merupakan titik awal berkembangnya UMKM di Indonesia, jumlah pelaku makin tinggi. Apalagi di tengah era globalisasi seperti ini, di mana kemudahan pembelian dan persaingan kualitas serta daya beli konsumen makin tinggi.
Oleh karenanya, kini kita dapat melihat bahwa perkembangan yang signifikan mulai diberikan oleh pihak perbankan sebagai upaya mendukung dalam penyaluran kredit untuk UMKM yang ada di Indonesia. Setiap tahunnya, kredit yang disalurkan makin tinggi. Ini adalah bukti bahwa UMKM berkembang pesat di negara kita.
Potensi ini merujuk pada adanya persaingan global yang terjadi di era digitalisasi ini, sehingga peran serta dan pemanfaatan teknologi dalam menunjang aspek pemenuhan kebutuhan masyarakat modern saat ini menjadi alternatif untuk membuka peluang UMKM di Indonesia semakin berkembang.
Akan tetapi, melihat kebutuhan pasar saat ini memang bisa menjadi modal utama untuk mencari usaha yang cepat jadi. Namun, bagi pelaku UMKM juga harus memahami bahwa UMKM membutuhkan kelangsungan panjang agar dapat berkembang. Sehingga mencari usaha yang cepat jadi, justru malah bisa juga mempercepat runtuhnya usaha tersebut.
Uraian diatas merupakan bagian pengantar awal mengenai gambaran umum UMKM yang ada di Indonesia. Dan kali ini saya ingin membagikan potret kisah pelaku usaha ekonomi kreatif yang ada di sekitar lingkungan saya yang memberikan gambaran daya tarik serta potensi dari mengembangkan UMKM di daerah khususnya Kalimantan Timur.
Kisah ini merupakan perjalanan seorang sahabat saya di dunia perkuliahan yang mulai menjalani kenekatan berbisnis setelah lulus dari bangku perkuliahan. Memang dapat dikatakan tidak mudah sebagai seorang fresh graduate untuk mendapatkan karir sesuai apa yang dia inginkan.