Mohon tunggu...
Gumilang Hidayat
Gumilang Hidayat Mohon Tunggu... Editor - Content Writer

Pekerja Purnawaktu di Media Arus Utama

Selanjutnya

Tutup

Politik

Maret 2015, SBY Jadi Komisaris Utama TRANSCORP Media?

15 Februari 2015   17:26 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:09 660
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_397093" align="aligncenter" width="550" caption="Sumber(sp.beritasatu.com)"][/caption]

[caption id="attachment_397090" align="aligncenter" width="641" caption="Twit dari Mas Ulin (sumber/twitter.com/mas Ulin)"]

14239695612029220645
14239695612029220645
[/caption]

Wah Trancorp Media  Per-Maret 2015 sudah di pegang oleh Bapak Susilo Bambang Yudhoyono. Kabar ini berhembus begitu saja melalui Twitter Mas Ulin ( Jurnalis Senior). Minggu (15/2) Pukul 09.25 Pagi, Mas Ulin memberikan kabar tersebut. Tapi tidak saya telan dengan matang. Saya juga sempat merespon isi twit ini dengan bertanya "Dari mana sumbernya, SBY bisa jadi komisaris" Tanya saya di twitter. Sampai tulisan ini dibuat Mas Ulin juga belum memberikan jawaban. Disisi lain, Dengan beredarnya berita ini. Kedekatan SBY dan CT memang menuai hasil yang maksimal. Pertanyaannya kemana CT kalau SBY menjadi komisaris?

Sementara itu, terkait berita ini, saya juga mencari melalui twitter . Ada beberapa masyarakat yang juga komentar tentang hal ini, konfirmasi dari pihak SBY juga belum ada masalahnya. Tetapi beberapa komentar sepertinya sudah mengetahui dengan adanya berita ini.

[caption id="attachment_397091" align="aligncenter" width="600" caption="sumber/twitter.com"]

14239702961618596990
14239702961618596990
[/caption]

Beragam komentar ini menyimpulkan bahwa dengan hadirnya SBY dalam dunia media, sudah menjadi barang dagang partai politik. Terlebih partainya yg sekarang dikuasai sedang butuh pencitraan untuk arena politik 2019 sepertinya. Dengan begitu partai politik di Indonesia punya afiliasi media masing - masing. Hahaha. Hak frekuensi publik selalu dirampas diatas kepentinga mereka ini. Remotivi , KPI, KPID dsb harus mencegah hal ini.

[caption id="attachment_397092" align="aligncenter" width="586" caption="Twit dar Melek Media (Sumber/twitter Melek Media)"]

14239705821028552630
14239705821028552630
[/caption]

Hal ini sudah dipertanyakan oleh akun Melek Media melalui twitter sehari sebelum ada kabar dari Mas Ulin. Sabtu (14/2) Melek media menulis hal ini ke khalayak. Buat kita,kamu, kalian harus berhati - hati oleh media yang memproganda "siapa" nya. Hati - Hati nalar kita dijajah oleh mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun