Mohon tunggu...
Gumelar Wiriakusumah
Gumelar Wiriakusumah Mohon Tunggu... -

Lahir di Subang tanggal 18 bulan Mei tahun 1983 dan mencoba menjadi manusia yang berguna bagi agama, keluarga serta negara. Motto "Beda pendapat itu biasa yang penting pendapatan sama"

Selanjutnya

Tutup

Money

Tidak Bekerja di Malaysia Pun Kita Tidak Akan Sengsara

27 Agustus 2010   20:51 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:39 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Saya teringat waktu memberikan sedikit pencerahan kepada salah satu keluarga istri saya yang ingin sekali bekerja sebagai TKI di Malaysia ketika belum muncul permasalahan antara Indonesia dan Malaysia seperti sekarang. Ketika itu saudara istri saya berpendapat dengan pergi ke Malaysia dapat memperbaiki perekonomian keluarganya (wacana yang selalu dijadikan senjata oleh PENYALUR TKI untuk menarik minat masyarakat dan masih diadopsi oleh sebagian masyarakat kita) dan saya menegaskan kalau bekerja di Malaysia tidak bisa dijadikan jaminan seseorang bisa KAYA atau banyak harta karena yang menentukan seseorang itu bisa sejahtera adalah bagaimana kerja keras kita dalam berusaha.

Sebagian masyarakat kita masih punya asumsi bekerja sebagai karyawan disalah satu perusahaan atau kantor dengan gaji tinggi dapat meningkatkan taraf perekonomian keluarga padahal itu hanya asumsi sementara saja. Bagaimana jadinya kalau suatu saat mereka di PHK atau diberhentikan dari perusahaan?.

Malah ada sebagian masyarakat kita atau bisa saja terjadi disekitar kita ada yang berhasil membuat suatu lapangan pekerjaan sendiri tanpa harus bekerja kepada orang lain. Seperti halnya saya sendiri yang hanya bekerja disalah satu sekolah swasta dengan penghasilan tidak lebih dari 500 ribu tapi bisa menghasilkan pendapatan yang lebih diluar penghasilan tetap saya itu karena kunci utamanya adalah KERJA KERAS dan berani untuk memanfaatkan peluang USAHA.

Begitu juga dengan TKI yang ada di Malaysia kalau pun mereka harus pulang ke Indonesia kenapa mesti takut untuk tidak dapat penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga karena masih banyak pekerjaan yang HALAL yang mungkin saja bisa melebihi penghasilannya sewaktu bekerja di Malaysia tapi mereka belum berani untuk mencobanya atau bisa saja mereka belum mengetahuinya.

Kalau saya pribadi daripada bekerja di negeri orang yang hanya bisa memakmurkan mereka saja lebih baik bekerja di negeri sendiri sekaligus sebagai pengabdian kepada negara karena saya besar dan hidup di Indonesia walaupun pemerintah tidak menjamin kehidupan saya tapi saya masih punya tenaga dan pikiran untuk menghidupi diri saya sendiri dan keluarga.

TKI jangan dijadikan alasan supaya Indonesia tidak dapat bertindak tegas terhadap Malaysia karena kalau melihat dari keadaan, Malaysia pun memiliki ketergantungan terhadap TKI kalau TKI dianggap tidak memiliki nilai ekonomis kenapa pengusaha Malaysia lebih memilih TKI daripada warga negaranya sendiri. Kalau upah kerja yang rendah dijadikan alasan untuk mereka, saya kira itu adalah suatu nilai jual buat TKI bukan malah dijadikan suatu hal yang merendahkan apalagi ditunjukkan dengan etos kerja yang baik dengan begitu nilai jual TKI akan semakin meningkat.

Kalau ada yang mempertanyakan siapa yang akan bertanggung jawab apabila TKI dipulangkan ke Indonesia karena imbas dari konflik Indonesia dan Malaysia maka jawabannya adalah kita semua karena sebagai saudara sebangsa dan setanah air, WAJIB bagi kita untuk membantu mereka kalau bisa memberikan pekerjaan yang lebih layak atau minimalnya memberikan pengetahuan kepada mereka tentang peluang usaha yang memiliki prospek yang cerah tentunya dengan binaan dan bimbingan dari kita sehingga mereka dapat BERHASIL dan SUKSES tanpa harus jauh-jauh bekerja di negeri orang atau mungkin kita juga bisa menjadi fasilitator pemerintah dalam menjalankan program perekonomian untuk masyarakat. Kalau kita semua hanya bisa mengandalkan pemerintah saja saya kira Indonesia akan terus ketinggalan dengan negara lain dalam hal perekonomian.

Semoga bermanfaat dan memberikan inspirasi untuk kita semua. Mohon maaf apabila ada salah kata yang menyinggung perasaan.

Lihat contoh solusi saya untuk masyarakat disini (mohon maaf bukan untuk membanggakan diri sendiri tapi untuk dijadikan contoh agar kita bisa memberikan suatu hal yang bermanfaat untuk masyarakat).

Baca juga HARGAILAH INDONESIA KALAU MALAYSIA MENGANGGAP SAUDARA

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun