Mohon tunggu...
Gerry Umboh
Gerry Umboh Mohon Tunggu... Swasta -

Happiness is the key

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Entrepreneurship dalam Dunia Kerja, Gimana Caranya?

4 Oktober 2017   16:46 Diperbarui: 4 Oktober 2017   17:37 2223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Entrepreneurship pada beberapa tahun terakhir menjadi trending topic dan menjadi salah satu prinsip dasar perusahaan bagi karyawan dalam menjalankan bisnis perusahaan. Lalu,kok bisa sih Entrepreneurship bisa diterapkan pada seorang karyawan yang notabene bukan pemilik perusahaan dan hanya menjalankan operasional perusahaan,gimana sih implementasi praktisnya bagi karyawan sebuah perusahaan?berikut tips2nya:

1. Bangga pada produk dan merk perusahaan.

Jika anda bangga dan selalu merekomendasika produk anda pada orang2 disekitar anda maka Selamat!anda sudah berhasil menerapkan esensi tahap 1 sebagai seorang entrepreneur. Seorang Entrepreneur atau pemilik perusahaan pasti bangga akan produk2 yang dihasilkannya,bahkan mereka akan selalu memakai produk2 mereka pada setiap kesempatan dan kecenderungannya pemilik perusahaan mana yg tidak akan merekomendasikan produknya pada orang lain,perlu diingat bertambahnya konsumen maka bertambahnya profit perusahaan.

2. Entrepreneur = Menghemat uang perusahaan??

Saya klarifikasi..perlu diingat sebagai seorang pemilik usaha anda tentu lebih senang jika pemasukkan lebih besar daripada pengeluaran,tetapi anda juga tentu tidak ingin hidup anda susah dan ingin menikmati jerih payah yg anda telah upayakan dalam menjalankan tugas di perusahaan, so...gimana dong implementasinya?

berlaku sewajarnya adalah implementasinya,banyak saya temui karyawan perusahaan yang cenderung "memanfaatkan" benefit dari perusahaan secara berlebihan (padahal tidak berguna dan cenderung pemborosan bagi dirinya) hingga pada batas2 yang memang masih diperbolehkan secara peraturan perusahaan,tetapi ingat lagi seorang pemilik perusahaan tentu akan sangat efektif mengelola pengeluaran perusahaan dan tentu akan berlaku wajar atau memakai hanya yang diperlukan. Jika anda sudah melakukan hal ini maka Selamat anda sudah menerapkan esensi tahap 2 sebagai seorang entrepreneur

3. Saya adalah Perusahaan,Perusahaan adalah saya

Kok bisa?dimanapun anda berada baik di lingkungan kerja maupun dilingkungan kehidupan sosial pribadi anda,tentu tidak bisa jauh dari dimana tempat anda bekerja pada saat ini. Teman2 sekolah,tetangga,keluarga anda pasti akan bertanya dimana anda bekerja sebagai apa dll,memang lebay sih kadang.

Tetapi jika kita menyadari hal tersebut maka dalam menjadi seorang Entrepreneur anda akan membawa nama baik perusahaan anda dimanapun!ya dimanapun!tidak bisa jadi diri sendiri dong,eits tentu tetap bisa,silahkan lihat figure pemilik-pemilik bisnis tingkat dunia,Marc Zuckerberg,Bill Gates,Elon Musk dll,mereka tetap jadi diri mereka sendiri dimanapun mereka berada,so ingin nama perusahaan anda tetap baik maka kita juga perlu menjaga kualitas diri dan tingkah laku kita dimasyarakat,jangan sampai karena kita nama produk dan perusahaan kita menjadi jatuh atau tercemar

4. Entrepreneurship = Inovasi

Pemilik perusahaan mana yang tidak ingin perusahaannya terus maju dan survive ditengah persaingan saat ini,tentunya jika demikian maka seorang Entrepreneur akan senantiasa berpikir untuk menciptakan inovasi-inovasi baru pada setiap hal entah produk atau proses sehingga perusahaan tetap pada jalur yang benar. Cobalah berpikir apakah saya sudah ikut memikirkan inovasi2 pada posisi dimana saya bekerja?atau memberikan sumbangsih ide2 jika melihat ada kekurangan pada bagian lain diperusahaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun