Mohon tunggu...
Gumawang Jati
Gumawang Jati Mohon Tunggu... Administrasi - Suka sepi

Akupun akan diam dalam sunyi.....

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sunset Blues

6 Maret 2012   10:18 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:26 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sudah lama lagu itu berdentang genit Dua tahun sudah menemaniku bergelayut pada nyawa Hidup jadi bermakna jingga bak nirwana mari kita nyanyikan dalam setiap hembusan nafas [caption id="attachment_175194" align="alignnone" width="150" caption="Tarian Jiwa kita"]Sunset Blues Ufuk pagi dahulu pernah merekah di kaki gunung wungkal itu jiwa ini tumbuh bercanda bersama belalang, kunang kunang dan menari riang diantara gesekan ilalang dan derit bambu berlari riang di bawah asuhan sinar sang rembulan wah... sarung itu apek masih beraroma sampai senja Tak kusangka aku bisa bernyanyi 'blues' berduet dengan mu Tak pernah kubayangkan impian bersama temaram rembulan deritan bambu dan derit ilalang kamu dan aku bisa menarikan 'blues' dan 'samba' pada saat mentari hampir terbenam dalam misterinya malam Sayang, jangan berhenti menemaniku bernyanyi lagu ku dan lagu mu 'Sunset Blues' Setelah banyak tembang dan lagu tercipta Hanya 'Sunset Blues' yang kita bawakan Menemaniku menapaki jagat menanti datangnya malam sambil menari Samba kita

13310300741339876934
13310300741339876934
[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun