Biarkan...
Biarkan aku saja yang selalu menghubungimu.
Tatkala rindu itu menyergap. aku pasti akan menghubungimu.
Walo aku tak tahu harus berkata apa.
Walo yang kudengarkan hanya desah nafasmu, bagiku itu sudah lebih dari cukup.
Walo yang kudengar suara lelahmu, bagiku itu sudah lebih dari cukup.
Walo yang kudengar hanya suara nyanyian nyamuk dan dengkuranmu, bagiku itu sudah lebih dari cukup.
Aku berharap, jangan pernah kau hubungi aku.
Karena aku tahu. Rindumu bukan untukku.
Karena aku tahu, suara manismu bukanlah untukku.
Karena aku tahu, semangatmu bukan dariku.
Dan karena aku tahu.
Menghubungiku hanyalah kesia-siaan bagimu.
aku sadar,
Apa yang aku lakukan untukmu adalah hal bodoh dalam hidupku. Aku lakukan sebisa yang aku mampu. untuk mendapatkan perhatianmu. Namun semua itu hanyalah kesia-siaan untukku. dan aku tak menyesal telah melakukan hal konyol itu. karena tak ada penyesalan bagi seorang pecinta, asalkan orang yang disayangi bahagia. just only it.
Dan aku bahagia. Walo setiap malam aku harus menangis karena kesepian, karena waktumu hanya kau berikan kepada dia yang kau sayangi. Dan aku...
Hanya mendapatkan jatah sisa waktu. yang seringnya ditinggal tidur.
Namun itu tak masalah bagiku.
Aku hanya ingin mengucapkan terima kasih karena Sudah diperkenankan untuk mengenalmu, mendengar suaramu., dan menyayangimu.
Meski, rasa sayangmu bukan untukku.
Doaku malam ini: semoga dirimu dan dirinya.dipersatukan dalam pernikahan yang barokah.
Dan semoga aku mendapatkan lelaki yang lbh baik darimu.
*kutuliskan.ini, agar.engkau.tahu bahwa........
Diiringi : lagu cinta dalam hati by ungu.
@ pekat malam, dlm keterasingan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H