Di antara langkah yang diam, Â
ada nada yang tak bersuara, Â
seperti pagi yang berbisik lembut, Â
mengisi celah-celah yang tak kasat rasa.
Kita berjalan, tetap seirama, Â
namun menahan jarak di setiap tatap. Â
Ada bayang yang tak pernah saling menyentuh, Â
tapi senantiasa hadir, tak pernah rapuh.
Mungkin, segala ini hanya gema Â
dari sapa yang tak perlu berlanjut. Â
Namun, dalam diam yang penuh tanda, Â
ada pesan yang tetap kita jaga.
Jika nanti kita memilih arah, Â
entah saling meninggalkan atau mendekat, Â
biarlah hati tahu sendiri jalan pulangnya, Â
meski dalam batas yang tak lagi sama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H