Pandangan Alkitabiah terhadap Aborsi
Seiring berjalannya waktu, perkembangan globalisasi sangat mempengaruhi kehidupan manusia sekarang terkhususnya para anak muda. Perkembangan zaman memicu kaum anak muda untuk mencari jati diri mereka masing-masing tanpa harus memikirkan apa resiko di balik apa yang mereka lakukan itu. Darah muda adalah darahnya para remaja, masa muda adalah masa yang berapi-api di mana setiap pribadi pemuda ada banyak sifat atau etika serta perubahan yang telah di ciptakan maupun yang akan di lakukan.ย
Buktinya adalah ketika kita boleh melihat contoh langsung yang sering terjadi dan yang sering kita lihat dengan mata kepala kita yaitu pergaulan bebas para anak muda zaman sekarang yang dalam bertindak tidak memutuskan baik-baik dan tidak peduli apa resiko yang akan di alami setelah melakukan tindakan tersebut. Yang saya maksud ialah mengenai bagaimana pandangan Alkitab terhadap aborsi. Aborsi adalah tindakan yang di lakukan oleh manusia dalam hal menggugurkan anak yang sedang dalam kandungan.ย
Dengan kata lain membunuh janin(bayi) yang sudah ada dalam rahim. Penyesalan akan selalu datang terlambat. Kalimat ini merupakan suatu gambaran akan hal yang di lakukan oleh manusia tentang yang telah terjadi dalam hidupnya yang biasanya berdampak negatif.ย
Rasul Paulus mengatakan dalam suratnya di jemaat Korintus, yang mengatakan, "janganlah kamu sesat, pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik" (1 Kor.15:33). Ini merupakan larangan keras bagi manusia dalam hal memilih kawan untuk menjalin pergaulan. Lingkungan luar atau dunia luar sedikit banyaknya menentukan atau dapat membentuk karakter dan kepribadian kita. Orang bijak pernah berkata, "salah memilih teman atau bergaul akan salah dalam kehidupannya. Ini menunjukkan bahwa anak muda sekarang cenderung lebih memilih berteman dan mementingkan pergaulannya di banding dengan mengahargai keluarganya.
Mengapa hal ini bisa terjadi? Karen orang tua lebih cenderung untuk menasehati anak-anaknya bahkan menegur anak-anaknya dalam bertindak buruk. Hal ini bis akita lihat bahwa pemahaman orang tua mengenai anak-anaknya ialah berbeda jauh.ย
Faktornya, orang tua lebih banyak pengalaman di abdning dengan anak-anaknya yang hanya mementingkan ego sendiri. Oleh karena itu, anak muda zaman sekarang lebih memilih curhat kepada teman, sahabat, bahkan pacar sebagai tempat sandaran yang cocok dalam bertumbuh menjalani dan menikmati hidupnya. Sebagai contoh orang yang terjerat dalam pergaulan bebas, akan cenderung menaruh kepercayaan tinggi pada teman, sahabat bahkan pacar.ย
Bahkan nekat mencoba dan melaukan hal-hal yang tidak kita inginkan dan jauh dari pemikiran kita. contohnya merokok, narkoba, hamil di luar nikah dll. Kehamilan yang tidak di inginkan menimbulkan suatu pemikiran agar di lakukan tindakan untuk menghentikannya. Berawal dari pergaulan bebas, akhirnya anak muda yang sudah terjerat terkhusunya hamil di luar nikah akan berusaha supaya segera tidak ketahuan atau melakukan tindakan suapaya kehamilannya tidak di ketahui banyak orang terutama orang tuanya dan keluarganya.ย
Bebarapa alasan yang sering terdengar dan umum ialah lebih baik mati dari pada malu. Hal ini tidak terkecuali di Indonesia meskipun sebagai negara yang teguh pada keyakinan agama. Maraknya kasus aborsi ini harus menjadi perhatian orang Kristen agar bisa memberikan kontribusi yang berharga bagi negerinya.ย
Terutama pada zaman sekarang ini, semakin mementingkan diri sendiri dan cebderung tidak mau menerima nasihat. Di perlukan keteladanan para remaja agar bisa menjadi contoh di tengah-tengah jaman. ย Dan besar harapan bagi orang tua supaya dengan sabar dalam menasehati anak-anak muda serta mendoakan dan menuntun anak muda kearah yang baik sesuai dengan Alkitab.
Pada kasus atau masalah ini, pandangan Aliktabiah terhadap aborsi ialah tindakan yan sangat fatal bahkan di tentrang oleh etika Kristen yang Alkitabiah. Karena menggugurkan janin atau membunuh bayi merupakan suatu tindakan yang salah dengan kata lain ialah dosa. Maka dari itu setiap anak muda baik yang terjerat maupun yang tidak terjerat hendaklahg hidup kudus. seperti yang di katakana oleh Pemazmur di kitab Mazmur 119:9 "Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuanya yang bersih?ย