Bising suara-suara pabrik, suara-suara bocah menangis memanggil bapaknya. Seorang perempuan muda marah-marah pada anaknya, para bapak terus berjalan menuju pabrik untuk bekerja.
Asap hitam membubung ke udara, suara letupan api sudah biasa di telinganya, polusi menjadi sarapan pagi olehnya, tanggal tua adalah hal yang paling ditakutinya.
Senja di sebelah pabrik tua, bekerja dan mengabdi demi secuil nafkah. Mata yang sayu, tulang yang lemah dan tenaga terforsir karena tuntutan rasa, pabrik tua menjadi tempat menyambung asa.
Senjanya hari, senjanya usia, hingga telinga mulai tuli karena hempasan baja dan baja. Waktunya habis di antara debu-debu pabrik tua, namun tidak ada kata lelah, demi asa yang selama ini hanya asa.
Sei. Likian, 01 September 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H