Ahad 5 september 2021, malam pukul 23.00 WIB saya dan tim relawan rumah zakat kalbar cepat tanggap untuk mengambil dan turjun ke daerah kabupaten Melawi yang terkena banjir dalam beberapa hari. Berangkat tengah malam menggunakan mobil pribadi donatur setia rumah zakat melewati dinginya malam hingga ke titk lokasi dengan waktu tempuh lebih dari 9 jam atau sampai lokasi pagi senin pukul 07.00 pagi.
Tak ada istirahat untuk terlelap ketika sampai lokasi tepatnya markas besar PMI Melawi saat itu. kami langsung turun ditengah pagi bersamaan ramai aktivitas masyarakat disekitar dengan air banjir yang kurang dari 0 derajat. Burrrr basah pasti, dinggin air pagi dari banjir sudah membuat kami tulang kami engilu dengan kedalam air tak lebih dari 1 meter, tapi semua dingin dan tinggi air itu tak terasa dengan aktivitas masyarakat disana, ya... rata rata mereka bergerak menggunakan perahu dayung, mesin pribadi, hingga berenang, ada pula  riangnya menerima dengan ihklas dan nyaman akan banjir disana dalam beberapa hari seperti mandi berenang.
Hari pertamaÂ
Kami langsung observasi dengan cara melihat dan menganalisis seberapa besar dampak banjir yang terasa terhadap mereka. Tak terasa sudah siang, kami kembali ke markas PMI, untuk istirahat sejenak. Sore setelah ashar kami turun kembali menyebrang suangi melihat sebuah dusun pinggir sungai yang lebih parah teryata. Salah satunya ada seorang lansia beserta 1 cucunya yang hidup di tengah banjir di sebuah lanting. Apa itu lanting ? lanting adalah sebuah bangunan atau gubuk terapung beralaskan balok besar sebagai pelampung alami serta bertendakan terpal yang bocor, sungguh miris sekali melihatnya.
Hari kedua
Energi kami telah kembali setelah beristirah sejenak malam selasa, paginya kami telah siap dengan relawan PMI Melawi menyiapkan barang- barnag yang dimanahkan dari donatur untuk diberikan kepada masyarkat disana yang terdampak banjir secaea langsung. Kami juga siang itu juga mengunjung panti asuhan autis, sungguh menghiburkan kami di tengah rasa masih letih.
Hari ketiga