Mohon tunggu...
Galuh Garmabrata
Galuh Garmabrata Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Untirta

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Teater sebagai Bentuk Komunikasi

19 November 2013   09:40 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:58 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Budaya dan seni mempunyai hubungan erat, dimana seni merupakan isi dari budaya tersebut. Ada salah satu aspek dalam kebudayaan, yang menurut saya menarik untuk ditelaah. Teater! Berbicara mengenai seni peran yang satu ini, yang ada di benak kita ialah suasana dramatis dan penuh intrik di dalamnya.

Kebetulan saya mengontrak mata kuliah Penulisan Seni Budaya, dan saat itu ditugaskan untuk mengulas tentang sepak terjang teater di Banten. Teater Studio Indonesia (TIS), sebuah sanggar teater yang berlokasi di Dalung, Serang. Sanggar yang digawangi oleh almarhum Nandang Aradea, salah satu dosen sastra di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa ini, telah melewati berbagai pementasan hingga ke mancanegara.

Beberapa pekan lalu, saya sempat menyaksikan latihan dari Teater Studio Indonesia untuk mengikuti Festival Tokyo (F/T) di Jepang pada awal November tahun ini. Dalam pementasan kali ini, cerita yang akan diangkat ialah mengenai bencana alam. Set panggung berbentuk gunungan yang terbuat dari rangka bambu ini akan diisi adegan demi adegan tentang peristiwa meletusnya gunung krakatau yang berjudul “Overdose: Psycho – Catastrophe”.

Teater merupakan sebuah “kendaraan” atau media komunikasi sang sutradara kepada para penikmat peran. Apapun jenis teater yang digeluti, baik itu teater tradisi, teater modern, atau teater kontemporer. Dibutuhkan keseriusan masyarakat pendukungnya, untuk terus mencari dan mengeksplorasi segala sesuatu yang berkaitan dengan teater. Mulailah membuka gagasan dan kumpulkan orang-orang yang ingin mengaplikasikan dirinya lewat teater.

Tanamkan orientasi berteater untuk meyakini bahwa apa yang telah dilakukan itu, dipersembahkan untuk kebajikan hidup bersama dengan turut menyelenggarakan pencerdasan masyarakat melalui teater, pencerahan, refleksi, sosial-politik, dan merawat kehidupan spritual dimana kita berada. Selain itu yang dibutuhkan adalah support dari setiap lapisan masyarakat, lembaga kesenian, lembaga pendidikan, dan pemerintah, agar dapat mengorganisir untuk mengakomodir seluruh kreatifitas yang ada. Semoga!

(Galuh/Untirta)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun