Mohon tunggu...
Dimas Tiwu
Dimas Tiwu Mohon Tunggu... -

Nandur, pantang mundur!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Klaim Padhe Kartono "Ganteng", Tidak Terbukti!

23 Desember 2013   20:20 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:34 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Mungkin anda seperti saya, yang sering membaca artikel PaKar(Padhe Kartono). Tulisannya ringan dan enak dibaca. Dugaan saya, Padhe Kartono laki-laki, ini bisa dilihat dalam tulisannya yang tidak bertele-tele alias tanpa foreplay. Tentu!, saya tidak berharap beliau menjadi Padhe Kartiem menjelang malam.


Punya selera humor tinggi dengan bumbu sarkatis, itu penilai saya yang sangat melekat pada PaKar. Saat Anda bertemu dengan orang seperti ini, saran saya:

1. Jangan terlalu serius dengan apa yang disampaikannya.

2. Anggap saja, Anda sedang bicara dengan orang "kentir".

Tapi orang seperti ini, pada dasarnya orang yang baik!. Kenapa baik? karena suka menghibur!, dan kemudian, kita pun tertawa...Wkwkwk, gratis bukan....


Saya pun dibuat bingung, dengan ramainya salah satu artikel Pakar yang akan dibawa ke ranah hukum. Apa ini perlu dan penting ?.Saya rasa banyak pekerjaan yang lebih penting, bukan?.

Saya malah khawatir, PaKar jadi lebih terkenal, kemudian Narsisnya menjadi-jadi, ini yang lebih gawat!.

Saran saya, buat asumsi ini:"Padhe Kartono itu "kentir"!, dan jangan tanggapi dia!, Kalau anda tetap ngotot!, tuduhan kentir berbalik kepada anda!". Wkwkwk.....


Memperkarakan klaim padhe Kartono yang merasa dirinya ganteng, bagi saya lebih realistis. Karena klaim ini jelas-jelas tidak terbukti dan menyesatkan!. Kenapa tidak terbukti?(nanti saya jelaskan).


Dari 1200 lebih artikel yang ditulis Padhe Kartono, saya menyukai artikel Seksologi, Muda, dan Humor. Sering pada tulisannya, saya menjumpai kutipan, yang kurang lebih seperti ini: "Kamis malam Jum'at, malam sunah". Kenapa kutipannya harus seperti itu?.

Bukankah, lebih baik kutipannya menjadi : "Kamis malam Jum'at, malam sunah, malam lainnya, Wajib!".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun