Di antara banyaknya topik yang diangkat berikut sering ditulis di Kompasiana, pertanian dan kebudayaan merupakan dua tema yang jarang sekali dibahas oleh para kompasianer.
Saya tidak tahu pemicunya apa. Mungkin karena kedua topik ini agaknya dianggap membosankan, tema usang, kurang ngetren, dlsb.
Namun, dengan diangkatnya kedua tema ini ke dalam topik pilihan kali ini, tentu saja hadir sebagai ingatan/awasan kepada segenap penulis di kompasiana [bahkan masyarakat Indonesia keseluruhan] bahwasannya dua hal tersebut memang krusial dan masih relevan untuk dibicarakan.
Hal ini mengingat, kita merupakan negara agraris yang mayoritas masyarakatnya bermata pencaharian sebagai petani berikut di masing-masing wilayah seantero negeri mempunyai tradisi bertani dan/atau berladang.
Secara pribadi, saya juga ingin mengapresiasi administratur Kompasiana yang sudah mengangkat topik ini untuk kita keroyok bersama.
Lantaran, melalui topik pilihan ini nantinya kita akan mengingat-ingat kembali pada khazanah budaya agraris kita yang luhur serta mengenal lebih dekat seperti apa kehidupan para petani di pedesaan dan barangkali makanan khas lokal non-beras yang biasa tersaji di atas meja makan keluarga.
Saya rasa, pengetahuan akan hal itu dirasa penting agar saya dan Anda mendapat gambaran dan, karena itu, pengetahuan umum kita tentang bangsa ini bertambah.
Jadi, yuk, ceritakan seperti apa pengalamanmu dalam bertani, bagaimana saja prosesi ritual bertani di daerahmu, dan pangan lokal apa saja yang biasa kamu maem?
Kutunggu ya, bestie
Link: Topil Kompasiana