"Anjing, gokil bat!" Temanku terperangah dengan bahasa sedikit vulgar. Tatapannya takluk di depan keindahan Labuan Bajo yang sesekini banyak berubah.
Ya. Ada banyak yang berubah di kota ini. Pembangunan infrastruktur mulai dikebut lintas sektor, utamanya sektor pariwisata.
Lain dulu, lain sekarang. Kalau dulu, tampilan Labuan Bajo sangat mengharukan [baca: semrawut dan acak-acakkan]. Namun, kini, sudah ditata dengan baik dan enak dipandang mata.
"Agaknya pemerintah pusat tidak sedang main-main membangun pariwisata Labuan Bajo, kawan!" Terangku pada Klemens, temanku yang baru saja pulang dari rantauan setelah sekian lama pergi.
Dengan pariwisata sebagai etalase besarnya, pemerintah Kabupaten Manggarai Barat yang beribukotakan Labuan Bajo telah berkolaborasi dengan beberapa lembaga terkait dan kini telah merampungkan pembangunan Waterfront city.
Menurut informasi yang beredar, seperti dikutip dari akun instagram Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores @bpolbf, ada 5 [lima] zona aktivitas yang nantinya bisa kita nikmati sekaligus di Waterfront city. Entah itu sekadar untuk cuci mata, jalan-jalan santai, kulineran, menonton pertunjukkan seni, dlsb.
Intinya, akan ada banyak kegiatan pariwisata dan ekonomi kreatif di Waterfront city sebagai ruang publik yang juga sedemikian menyuguhkan rona alam yang indah nan parlente!
Giamana gaess, Labuan Bajo gokil, kan?