Jadi, gampang saja. Tinggal add dan/atau following target sebanyak-banyaknya. Lalu, dichat satu per satu. Kenalan. Ajak ketemuan dan jadian. Sesederhana itulah kira-kira.
Ditambah lagi algoritma medsos sekarang ini yang dengan kepintarannya mengarahkan kita pada orang-orang yang ada di sekitar lingkaran tempat kita tinggal, atau malah mereka yang separoki dengan kita. Ya. Sangat mudah sekali diidentifikasi.
Lebih daripada itu, saya kira, mencari pasangan jelang perayaan Natal-Tahun Baru itu merupakan pekerjaan yang tidak sulit-sulit amat, bukan?
Kendati, baik si Bung dan Nona pada ranah itu sama-sama aktif dalam mencari dan menunggu frekuensi yang sama. Dan memang itu normal-normal saja serta manusiawi.
Iya, dong. Emang cowok doang yang punya hasrat seperti itu apah? Cewek juga begitu juga kaleeee...
**
Dan, sekali lagi saya sarankan, mumpung perayaan Natal masih tiga minggu lagi, toh tidak ada salahnya untuk mencari pasangan mulai dari sekarang. Biar tidak ketinggalan kereta, kawan.
Atau bisa juga dengan trik lain, semisal memanfaatkan hari Minggu Adven yang tersisa untuk lebih giat lagi ke gereja. Siapa tahu di sana nanti Tuhan mempertemukan kamu, kamu dan kamu dengan si Bung/Nona.
Kalau belum ketemu juga , ya, tinggal berdoa-minta saja kepada Tuhan. Doa itu kan ucap rindu bagi hamba yang mengharap pacar.. eh berkat, kan? Jadi, ya, minta saja. Tapi, jangan memaksa Tuhan lho, ya. Heuheuheu
Saya kira, demikian. Saran saya di atas entah hendak diterima dengan baik atau tidak pun, yang terpenting Bung dan Nona tidak melupakan pesan sekaligus makna hari Natal yang sesungguhnya, ya. Tuhan memberkati.(*)
Salam Cengkeh
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI