Awalnya, mereka hanya mengayam Roto untuk kebutuhan sendiri. Tapi semakin kesini, banyak orang yang datang dan memesan untuk dibuatkan Roto.
Adapun Roto tersebut perbijinya mereka jual dengan harga Rp50.000---Rp70.000. Menurut Mama Magdalena, besar kecilnya harga Roto tergantung ukurannya.
Sebelum pamit pulang kemarin, saya juga menyarankan beliau berdua untuk menekuni usaha mengayam tersebut tanpa harus menunggu musim panen tiba. Tapi mereka mengeluh kekurangan tenaga dan memang pekerjaan tersebut cukup melelahkan dan menyita waktu.
Begitulah kira-kira bila menghela narasi seputar pembuatan Roto, produk kerajinan tangan mama-mama di Desa Pacar, Manggarai Barat, Flores.
Sebagai penutup, adakah produk kerajinan tangan serupa Roto ini di tempat Anda? Yuk, bagikan kisahmu di kolom komentar.
Terima kasih dan salam cengkeh
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H