Siang ini saya sangat kaget bukan kepalang, ketika mengetahui hampir sebagian besar artikel-artikel saya di kompasiana dijiplak oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Setidaknya ada sekitar 5 situs website yang saya temui menjiplak habis-habisan isi tulisan saya.
Mulai dari artikel-artikel cengkeh, hingga artikel Kakartana. Sangat-sangat memalukan, tentu saja. Lantaran artikel picisan seperti artikel Kakartana ikut dijiplak juga.
Ada yang menjiplak 100% (baca: tanpa mengubah judul hingga isi tulisan), tapi ada juga yang mengubah sebagian. Mungkin maksudnya agar tidak kentara meng-copas dari sumber aslinya.
Saya sangat kecewa, kesal dan marah, lantaran artikel-artikel saya itu seenaknya di copas dan dijiplak tanpa sepengetahuan saya. Selebihnya, artikel-artikel yang di-copas itu tidak melampirkan nama saya dan link asal kompasiana.
Bangs*t memang orang-orang itu!
Sejauh ini saya sudah mengajukan komplain dan/atau keberatan kepada beberapa redaksi website yang tidak bertanggung jawab itu. Dan memang sudah ada yang menyampaikan permohonan maaf. Namun, ada juga yang cuek saja.
Terkhusus untuk artikel cengkeh, misalnya, saya coba memaklumi saja karena website yang meng-copas itu punya perhatian khusus terhadap percengkehan di Indonesia dan nasib petani. Jadi, ya sudahlah biarkan saja.
Tapi tidak demikian dengan situs tidak resmi serta tidak punya redaksi yang menjiplak tulisan saya dengan segmen mendulang rupiah dari clikbait artikel.
Saya pribadi sebenarnya tidak mempersoalkan bila artikel saya di kompasiana dijiplak. Tetapi dengan catatan, harus izin dan konfirmasi terlebih dahulu dengan saya. Selebihnya, melampirkan nama penulis beserta link asal kompasiana. Itu saja.
